Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok dengan Tetangga, Gatot Ditembak Senapan Angin

Kompas.com - 16/07/2013, 12:51 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com — Seorang pegawai koperasi Purna Yudha cabang Solo, Gatot Suherman (28), mengalami luka tembak senapan angin di bagian punggung sebelah kiri seusai terlibat cekcok dengan tetangganya, Indra, Selasa (16/7/2013). Akibatnya, warga Karangdowo, Klaten, ini dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Ortopedi Suharso.

Saat ditemui Kompas.com di ruang IGD RS Ortopedhi Suharso, Solo, Selasa, Gatot menceritakan, saat itu dirinya hendak berangkat ke Wonogiri untuk bertemu klien. Saat melintas di depan rumah Indra, dia melihat tetangganya itu membawa senapan angin.

"Tiba-tiba saya mendengar tembakan dan punggung saya kok merasa sakit. Saya minta tolong teman melihat punggung saya dan ternyata berdarah," kata Gatot.

Menurut Gatot, penyebab Indra menembak dirinya karena perselisihan yang sudah lama terjadi dengan pelaku. Pelaku merasa terganggu dengan kegaduhan pegawai koperasi yang sering bermalam di kantor tak jauh dari rumah Indra.

"Sebelumnya pelaku pernah bersitegang dan mengajak berkelahi dengan salah satu pegawai karena dianggap membuat bising dan dirinya terganggu," kata Gatot.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, di lokasi kejadian di Karangasem, Laweyan, Solo, tampak warga masih berkerumun di lokasi kejadian. Rekan korban juga ada di sekitar lokasi.

"Beberapa saat keluar dari kantor, saya mendengar pelaku teriak-teriak, dan setelah dicek pelaku membawa senapan angin, dan baru saja menembak Gatot. Setelah itu pelaku lari ke arah pemukiman," kata Atun, salah satu rekan korban.

Sementara itu, aparat dari Polsek Laweyan masih melakukan penyelidikan. Menurut informasi, pelaku sudah diringkus dengan barang bukti satu buah senapan angin. Hingga saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Laweyan, Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com