Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kemenag Tak Gunakan Mina Jadid dalam Penyelenggaraan Haji 2024

Kompas.com - 25/06/2024, 15:03 WIB
Reni Susanti

Editor


KOMPAS.com - Penyelenggaraan ibadah haji 2024 tidak menggunakan Mina Jadid. Hal ini menjadi inovasi Kementerian Agama (Kemenag).

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam mengatakan, ada dua aspek yang menjadi pertimbangan Mina Jadid tidak digunakan.

"Pertama, aspek teknis dengan tujuan mempercepat, mempermudah, dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi jemaah haji," ujar Ajam dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (25/6/2024).

Baca juga: 319 Jemaah Haji Kloter I Balikpapan Tiba di Bandara SAMS Sepinggan

Aspek kedua, secara syariat, inovasi itu tidak bertentangan dengan syarat sahnya ibadah haji.

Petugas Pengawas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 ini mengatakan, sebelumnya maktab 1 sampai 9 dengan jumlah jemaah sekitar 27.000 orang yang ditempatkan di Mina Jadid.

Mereka kini menempati wilayah Muaishim. Keuntungan dari relokasi ini, tidak terlalu jauh dengan jamarat, dengan harapan jemaah haji lebih nyaman beribadah, terutama lansia.

Baca juga: Tiduran di Hotel, Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal di Mekkah

"Apabila ada orang yang mengatakan tidak menggunakan Mina Jadid membuat kepadatan jemaah dan antrean toilet yang panjang, saya sebagai Tim Monitoring dan Evalasi tidak melihat demikian," tegas Azam.

"Karena, jika tidak ada tambahan kuota 20.000 saja, tingkat kepadatan tenda dan antrean toilet tetap saja panjang. Bahkan tidak kurang dari sekarang, baik yang ada di wilayah Mina Jadid maupun di Muaishim," ungkap Ajam.

Ajam mengungkapkan, ada dua inovasi yang diinisiasi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Yakni tidak menggunakan Mina Jadid dan skema murur.

Murur di Muzdalifah adalah bermalam dengan cara melintas, setelah melakukan wukuf di Arafah.

Dengan skema ini, jemaah haji lansia tetap berada di dalam bus saat melewati Muzdalifah tanpa turun, kemudian bus membawa mereka langsung menuju tenda di Mina.

"Skema ini alhamdulillah membantu jamaah yang udzur. Sehingga jamaah yang udzur dapat melaksanakan prosesi haji tanpa menambah kepadatan di Muzdalifah,” tutup Ajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Pj Gubernur Papua Barat Daya Kritik Bupati dan Wali Kota yang Tak Hadir Rakor Pilkada

Regional
Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Leuwi Jurig di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Wujudkan Keluarga Berkualitas, Pemkot Semarang Libatkan PKK Implementasikan Gerakan Kembali ke Meja Makan

Regional
Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Oknum Polisi di Kendal Diduga Gelapkan Mobil Rental

Regional
Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Disdikbud Jateng Akui Temuan 25 Piagam Palsu di PPDB 2024

Regional
Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami

Regional
Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Diduga Pakai Piagam Palsu, 25 Calon Siswa di SMAN 3 Semarang Terancam Tereliminasi

Regional
Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Minyakita Langka di Polewali Mandar, Pedagang Beralih ke Minyak Premium

Regional
Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Jelang MXGP di Selaparang, Para Pebalap Diarak Naik Sepeda Onthel dan Praje

Regional
Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Kadisdik Kota Sorong Jadi Tersangka Korupsi Dana Covid Rp 2,3 Miliar

Regional
Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Regional
Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia Mengambang di Pantai Semarang

Regional
Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Polisi Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Dugaan Penipuan

Regional
Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Video Viral Sopir Mobil Acungkan Pisau di Sragen, Polisi: Mabuk dan Marah Disalip Bus

Regional
Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Pemkot Solo Keluarkan Surat Cuti di Luar Tanggungan Negara Agus Irawan yang Maju Pilkada Boyolali 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com