DEMAK, KOMPAS.com - Nur Hadi (50), pengasuh kambing di kandang H. Malik yang cukup populer di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) turut membagikan tips memilih hewan kurban kambing yang sehat bagi pemula, Senin (10/6/2024).
Pria yang kesehariannya bergulat dengan kambing itu dipercaya oleh juragannya H. Malik bertahun-tahun untuk merawat ratusan kambing hingga melayani penjual dan pembeli.
Bagi pembeli, harus paham ciri-ciri fisik kambing sehat yang siap untuk dijadikan kurban pada hari raya Idul Adha.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Menyembelih Hewan Kurban?
Kata Hadi, ciri-ciri kasat mata ini berlaku untuk semua jenis hewan kambing, baik di harga rendah maupun tinggi.
Dia mencontohkan pada seekor kambing jenis Jawarandu kualitas super atau termahal seharga Rp 6 juta di kandang H. Malik dengan bobot mencapai 80 kilogram yang sudah dipesan orang namun masih dititipkan.
"Lihat, makanya masih lahap. Kambing ini kan suka dedaunan, kalau sakit malas-malasan," kata Hadi sembari menyodorkan daun nangka ke mulut hewan.
Baca juga: Benarkah Tak Boleh Potong Kuku atau Rambut Sebelum Kurban Idul Adha?
Baca juga: Asyiknya Berburu Domba untuk Kurban di Menggala Ranch, Tempat Wisata ala New Zealand di Banyumas
Menurutnya hewan kambing untuk kurban bisa di kisaran usia 2,5 hingga 3 tahun, memiliki tanduk yang bersih, dan tidak ada cacat pada kaki bawah.
"Kambing sehat penting ada tanduknya bersih, kakinya tidak ada yang cacat, kadang-kadang kan ada perincilannya itu kan," bebernya.
Sementara pada bagian mata, kambing sehat biasanya akan terlihat cerah tidak berwarna pucat yang mencirikan penyakit belekan.
"Matanya bagus, kalau yang tidak sehat itu matanya putih, merah," katanya lagi.
Baca juga: Virus PMK Menyebar, Berikut Cara Mencegah Sapi dan Kambing Ternak Terinfeksi
Hadi juga berpesan, apabila membeli kambing di kandang besar sebaiknya tidak menitipkan hingga dua pekan.
Pasalnya banyak hewan yang didatangkan dari luar daerah dan berpotensi sakit apabila tidak bisa adaptasi di tempat baru.
"Tapi namanya kambing, lama kelamaan kalau nitip itu sampai 20 hari, 15 hari tetap kambingnya pada sakit," katanya lagi.
"Kalau kambing habis dapat, 5 hari atau tujuh hari itu langsung dibawa bagus," sambung Hadi.
Baca juga: 7 Manfaat Daging Kambing bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.