KOMPAS.com-Warga Kampung Ciapus, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, memblokade jalan akibat adanya pembuangan sampah sembarangan.
Penutupan jalan umum ini dilakukan warga dari dua arah antara lain menuju Tigaraksa dan Cikupa, Citra Raya.
Terlihat ujung jalan yang ditutup dipasangi pelang bertuliskan "Jalan ditutup karena banyak orang buang sampah sembarangan".
Baca juga: 2 Kabupaten di Jabar Tercepat Habiskan Kuota Sampah di TPA Sarimukti
Tampak juga sejumlah sampah dari berbagai jenis berserakan di sepanjang jalan tersebut hingga mengurai 20 meter dengan mengeluarkan bau kurang sedap.
Romli (40), warga Kampung Ciapus, mengaku penutupan jalan ini merupakan bentuk protes atas adanya pembuangan sampah.
"Kami sengaja tutup agar tidak ada lagi aksi pembuangan sampah di tempat ini. Karena selama ini sangat berdampak buruk kepada lingkungan kami," kata Romli di jalan yang ditutup, Senin (10/6/2024), seperti dilansir Antara.
Penumpukan sampah yang dibuang sembarangan itu disebut sudah lama terjadi.
Bahkan setiap dilakukan pembersihan oleh warga setempat, sering kembali menumpuk atas ulah orang yang tidak bertanggung jawab.
"Yang membersihkan kami sendiri, tapi tetap saja besoknya menumpuk lagi. Makanya tutup saja jalannya, karena capek setiap hari sampah banyak buang di sini," tuturnya.
Baca juga: Sultan Sebut Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah di Yogyakarta Selesai Pertengahan Tahun
Selama adanya pembuangan sampah liar tersebut, warga sudah beberapa kali melapor kepada perintah setempat, baik desa sampai dinas terkait.
Namun, dari laporan yang dilayangkan itu tidak ada tindak lanjut, baik pengangkutan maupun pembersihan, sehingga warga pun memilih solusi untuk menutup akses jalan sebagai pencegahan.
"Kami sudah lapor ke kelurahan dan bahkan kalau tiap ada pengangkutan sampah kami ajukan ke Dinas Kabupaten Tangerang. Tapi tidak ada lanjutnya," ungkap Romi.
Romli menyebut dari rencana warga atas aksi penutupan itu akan dilakukan pembangunan portal jalan guna membatasi jam penggunaan jalan setempat.
"Rencana kamiakan bangun portal, nanti jalan ini dibatasi penggunaanya. Contoh, nanti mulai pukul 05.00 WIB sampe 17.30 WIB. Jadi orang-orang yang suka buang sampah itu tidak bisa lagi masuk ke sini," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.