Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Jateng Pastikan Tindak Tegas ASN yang Langgar Netralitas pada Pilkada

Kompas.com - 06/06/2024, 10:40 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana mengingatkan agar ASN di lingkungan Pemprov Jateng agar tidak mengulang apa yang terjadi saat pemilu lalu pada pilkada

Diketahui, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng mencatat 29 pelanggaran netralitas ASN, kepala desa, dan perangkat desa selama pemilu serentak 2024 berlangsung.

Baca juga: Pilkada 2024, Bawaslu, dan Temuan Pelanggaran Netralitas ASN di Palopo

"Kita kan mau menghadapi pilkada dan penekanan kami jelas dan ini berlaku bagi para ASN. ASN harus netral dalam pemilu," tutur Nana usai melantik ribuan pegawai secara luring dan daring di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Kompleks Gubernur, Rabu (5/6/2024).

Nana tak ragu memberi saksi tegas bagi ASN yang melanggar ketentuan tersebut. Pihaknya mengimbau agar ASN yang hendak terlibat dalam politik praktis untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

"Apalagi mereka mengikuti atau masuk dalam partai, kemudian berkampanye. Itu yang tidak boleh. Kami akan menindak tegas ASN yang sudah melewati rambu-rambu," tegas Nana.

Sebelumnya diberitakan, selain 29 pelanggaran netralitas ASN, Bawaslu juga mencatat pelanggaran pidana, pelanggaran administrasi, pelanggaran kode etik selama tahapan Pemilu serentak Februari lalu.

Total laporan dugaan pelanggaran yang diterima dari masyarakat yakni 162 kasus, sejumlah 54 terbukti melanggar. Lalu, temuan Bawaslu sebanyak 268 kasus.

Pelanggaran netralitas ASN yang termasuk dalam kategori pelanggaran peraturan perundang-undangan lain dengan total laporan 47 kasus dan 31 kasus di antaranya terbukti.

"Yang sudah kita tangani cukup banyak ya. Baik pidana, administrasi, maupun netralitas ASN," kata Komisioner Bawaslu Wahyudi Sutrisno saat FGD DPD RI soal evaluasi Pemilu 2024 di Kantor DPD RI, Sabtu (18/5/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com