Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

55 PMI yang Dideportasi dari Malaysia Dipulangkan ke NTT

Kompas.com - 05/06/2024, 21:06 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Sebanyak 55 pekerja migran asal Indonesia (PMI) tiba di Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (5/6/2024) usai dideportasi dari Malaysia.

Puluhan pekerja ini berasal dari Kabupaten Sikka, Flores Timur, Ende, Lembata, dan Ngada.

Baca juga: Kasus 4 Wanita Konsumsi Miras di Mapolres Sikka, Kompolnas Surati Polda NTT

Ketua Jaringan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2PMI) Flores Timur, Benedikta Noben da Silva mengatakan, 55 pekerja tersebut telah tiba di NTT pada Rabu (5/6/2024).

"Hari ini mereka sudah tiba, beberapa sudah turun di Pelabuhan Lorens Say Maumere kemudian yang lain di Flores Timur," ujar Noben saat dihubungi, Rabu (5/6/2024).

Noben menerangkan pada 27 Mei 2024, BP3MI Kalimantan Utara menerima PMI yang deportasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kota Kinabalu sebanyak 232 orang.

Baca juga: Jemaah Haji Tak Punya Smart Card Terancam Deportasi dan Denda

Setibanya di Nunukan, PMI tersebut ditampung sementara di rumah ramah untuk didata dan selanjutnya untuk dipulangkan ke daerah asal.

"Dari 232 orang tersebut ada 55 orang dari NTT. Mereka dipulangkan dengan kapal KM Lambelu rute Nunukan- Maumere," ujarnya.

Dia menerangkan rata-rata PMI dideportasi karena tidak memiliki paspor, masuk secara ilegal, dan masa izin tinggal berakhir.

Noben menambahkan kasus PMI asal NTT yang dideportasi sudah sering terjadi.

Oleh sebab itu perlu kerja sama semua pihak sampai di tingkat desa. Sehingga sebelum berangkat merantau, sudah mengantongi izin yang lengkap.

"BP2PMI terus memberikan imbauan kepada masyarakat yang hendak merantau ke luar negeri. Tetapi paling penting adalah peran pemerintah desa, karena mereka yang tahu kondisi warga," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com