BATANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah membebastugaskan perawat yang memberikan pelayanan buruk kepada pasien di Puskesmas 2 Batang.
Pelayanan yang buruk tersebut direkam dan diunggah ke media sosial hingga menjadi viral.
Akhirnya, Pemerintah Kabupaten Batang merespon cepat dengan mempertemukan pasien dan petugas pelayanan medis tersebut.
Baca juga: Senangnya Warga Batang Toru Ada Dokter Spesialis di Puskesmas, ke RS Harus Tempuh 40 Km
Kepala Dinkes Kabupaten Batang, Didiet Wisnuhardanto saat dihubungi melalui telepon membenarkan peristiwa tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi dan pembinaan kepada seluruh petugas medis di Puskesmas Batang 2.
"Kami melakukan upaya cepat memanggil petugas yang bersangkutan untuk diperiksa dan kini telah dibebaskan tugas menjadi tenaga administrasi," kata Didiet Wisnuhardanto, saat dihubungi melalui telepon, Selasa (5/6/ 2024).
Ia menuturkan, jajarannya sudah melakukan langkah mediasi untuk mendatangi rumah pasien untuk meminta maaf secara kekeluargaan.
"Petugas perawat yang dimaksud sudah mendatangi rumah pasien dan (keluarga pasien) menerima dengan baik," tuturnya.
Ia berjanji akan melakukan pembinaan secara menyeluruh khususnya pada petugas pelayanan puskesmas agar persoalan serupa tidak kembali terjadi.
"Kami akan melakukan pembinaan secara menyeluruh karena jumlahnya ada 21 puskesmas di Kabupaten Batang. Sabab jika sedikit saja melakukan kesalahan, maka akan berdampak secara keseluruhan," ungkap Didiet.
Baca juga: Jalan Rusak, Ibu Hamil di Manggarai Barat Terpaksa Ditandu Menuju Puskesmas
Sebelumnya, akun Facebook @Isyfa Alaika Lubis mengunggah keluhan di grup facebook Pihira Warga Batang saat dirinya berobat di Puskesmas Batang 2 pada unit Fasilitas Kesehatan 1.
Postingan tersebut bertuliskan menggunakan bahasa lokal di Kabupaten Batang.
“Aku pak takon luur opo pantes pelayanan KESEHATAN masyarakat pertama setara PUSKESMAS ngetokke kata” asale sampean we wong orak nduwe duwet dadine yoo di angel” nek sampean nduwe duwet yo dilayani. Opo dumene aku ngaggo BPJS trus di sepeleke di perlakukan sak penak e dewe.,,?? Wes peng pindo diperlakukan tidak nyaman nek nag puskesmas."
Jika diartikan "Saya mau bertanya lur, apa pantas pelayanan kesehatan masyarakat pertama setara Puskesmas mengeluarkan kata-kata ‘Karena kamu itu tidak punya uang, jadinya ya dipersulit (urusannya), kalau kamu punya uang ya dilayani’. Apa karena aku pakai BPJS terus disepelekan, diperlakukan seenaknya sendiri? Sudah dua kali diperlakukan tidak nyaman di puskesmas,”. tulis unggahan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.