PEKALONGAN, KOMPAS.com - Aktivitas truk galian C bermuatan tanah dikeluhkan para pengguna jalan dan warga di sepanjang Kecamatan Kajen sampai Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Pasalnya truk mulai melintas sejak pukul 06.00 WIB setiap hari.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Indra (32) warga Desa Wangandowo, Bojong Kabupaten Pekalongan mengatakan, dirinya menyayangkan truk galian yang beroperasi sejak pukul 6.00 WIB.
Sebab, sekitar pukul 6.00-8.00 WIB merupakan jam sibuk di jalur Kajen-Wiradesa yang dilalui truk galian C itu. Pada jam-jam tersebut banyak anak sekolah, mahasiswa, dan pekerja mulai berangkat.
Baca juga: Longsor Tambang Pasir Lumajang, Saksi: Truk Tergulung Tanah Sebelum Kenai Korban
"Membahayakan ya apalagi truk kadang tiga sampai lima beriringan sampai buat kendaraan lain ikut melambat. Kalau pagi-pagi sudah beroperasi, kasihan anak sekolah, mahasiswa dan pekerja," kata Indra, Rabu (5/6/2024).
Hal senada juga dikeluhkan Bagus AA (45), pengendara mobil pribadi warga Kecamatan Kajen. Bagus setiap harinya bekerja di Kecamatan Wiradesa sebagai karyawan swasta.
Bagus bahkan menyebut kerap terlambat masuk ke kantor karena harus bertemu dengan truk bermuatan tanah di jam sibuk.
"Kadang mobil saja hanya bisa melaju 15km/jam sampai 40 km/jam karena tidak bisa menyalip truk yang banyak" kata Bagus.
Dia menambahkan selain jam operasional terlalu pagi, debu dari truk juga mengganggu.
"Meski ditutup terpal, kadang tanahnya jatuh dan mengeluarkan debu. Saya harap jam operasional jangan di jam berangkat sekolah ataupun karyawan berangkat kerja," ungkap dia.
Baca juga: Awalnya Dikira Angkut Narkoba, 2 Truk Ternyata Bawa Belasan Moge Ilegal
Kasie Humas Polres Pekalongan Iptu Suwarti menyebut pihak kepolisian sudah menegur pemilik galian dan sopir yang mengangkut material tanah. Bahkan peneguran sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu sampai minggu kemarin.
"Selain teguran kami juga melakukan tindakan tilang," jelas Suwarti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.