Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pekalongan Keluhkan Truk Galian Beroperasi di Jam Sibuk

Kompas.com - 05/06/2024, 14:01 WIB
Ari Himawan Sarono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Aktivitas truk galian C bermuatan tanah dikeluhkan para pengguna jalan dan warga di sepanjang Kecamatan Kajen sampai Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Pasalnya truk mulai melintas sejak pukul 06.00 WIB setiap hari.

Salah seorang pengendara sepeda motor, Indra (32) warga Desa Wangandowo, Bojong Kabupaten Pekalongan mengatakan, dirinya menyayangkan truk galian yang beroperasi sejak pukul 6.00 WIB.

Sebab, sekitar pukul 6.00-8.00 WIB merupakan jam sibuk di jalur Kajen-Wiradesa yang dilalui truk galian C itu. Pada jam-jam tersebut banyak anak sekolah, mahasiswa, dan pekerja mulai berangkat.

Baca juga: Longsor Tambang Pasir Lumajang, Saksi: Truk Tergulung Tanah Sebelum Kenai Korban

"Membahayakan ya apalagi truk kadang tiga sampai lima beriringan sampai buat kendaraan lain ikut melambat. Kalau pagi-pagi sudah beroperasi, kasihan anak sekolah, mahasiswa dan pekerja," kata Indra, Rabu (5/6/2024).

Hal senada juga dikeluhkan Bagus AA (45), pengendara mobil pribadi warga Kecamatan Kajen. Bagus setiap harinya bekerja di Kecamatan Wiradesa sebagai karyawan swasta.

Bagus bahkan menyebut kerap terlambat masuk ke kantor karena harus bertemu dengan truk bermuatan tanah di jam sibuk.

"Kadang mobil saja hanya bisa melaju 15km/jam sampai 40 km/jam karena tidak bisa menyalip truk yang banyak" kata Bagus.

Dia menambahkan selain jam operasional terlalu pagi, debu dari truk juga mengganggu.

"Meski ditutup terpal, kadang tanahnya jatuh dan mengeluarkan debu. Saya harap jam operasional jangan di jam berangkat sekolah ataupun karyawan berangkat kerja," ungkap dia.

Baca juga: Awalnya Dikira Angkut Narkoba, 2 Truk Ternyata Bawa Belasan Moge Ilegal

Kasie Humas Polres Pekalongan Iptu Suwarti menyebut pihak kepolisian sudah menegur pemilik galian dan sopir yang mengangkut material tanah. Bahkan peneguran sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu sampai minggu kemarin.

"Selain teguran kami juga melakukan tindakan tilang," jelas Suwarti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Regional
Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com