112 Warga Cibadak Keracunan Makanan, Puluhan Masih Dirawat di RS

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 112 warga dari dua kampung berbeda di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, diduga keracunan makanan dari hidangan syukuran. 

Para korban merupakan warga Kampung Cikiwul Tongoh dan Kampung Cikiwul Lebak, Desa Sekarwangi.

Kepala Desa Sekarwangi, Abeng Baenuri menjelaskan, sebenarnya warganya sudah merasakan efek keracunan tersebut sejak Senin (3/6/2024) dan Selasa (4/6/2024)

“Hari Minggu sore ada syukuran, hari Senin pagi pun ada beberapa warga yang sudah merasakan gejala seperti mual, muntah, buang air besar terus, hingga panas dingin."

"Namun belum ngeh akibat konsumsi makanan itu,” ujar Abeng saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Rabu (5/6/2024) pagi.

Baca juga: Korban Keracunan Makanan di Cipaku Mengeluh Nyeri Lambung dan Diare 

Namun, sambung Abeng, kebanyakan warga mulai merasakan efek makanan itu pada Selasa sore sekira pukul 18.00 WIB.

“Sekitar pukul 17.00-18.00 WIB banyak yang kena, puluhan sampe data terakhir malam pukul 23.00 WIB itu ada 112 Korban,” kata Abeng.

Abeng melanjutkan, 112 korban itu tak semuanya dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak, ada juga yang mendapatkan penanganan di posko Puskesmas, serta berangkat mandiri ke pusat kesehatan.

“Ada sisa makanan juga dibawa sama pihak kepolisian, mungkin untuk diperiksa,” tutur Abeng.

Humas RSUD Sekarwangi Cibadak, Rizal Perdana, membenarkan pihak RS sejak Selasa petang melayani pasien dengan keluhan yang hampir sama.

Baca juga: Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang 

“Jumlah pasien keracunan hajatan di Cikiwul Sekarwangi yang masuk ke RS totalnya 52 orang Kang,” kata Rizal saat dihubungi Kompas.com melalui jejaring WhatsApp, pagi ini.

Saat ini, kata Rizal, kebanyakan pasien sudah pulang kerumahnya, tinggal 37 orang yang masih menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi Cibadak.

“24 di rawat di ruang Wijaya Kusuma lantai II, 13 orang masih di IGD,” tutup Rizal.