PURWOKERTO, KOMPAS.com - Seorang siswi SMA Negeri 3 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Alivia Rahma Azzahra (18), diterima di 12 universitas ternama di dunia.
Universitas tersebut tersebar di Amerika, Kanada, Australia dan Belanda.
Namun rencananya, Alivia akan mengambil jurusan Teknik Mesin di University of California, Berkeley.
Remaja asal Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas ini menceritakan, diterima di universitas tersebut melalui Beasiswa Indonesia Maju Program Persiapan.
"Saya mengikuti pelatihan di Bali selama setahun saat pertengahan kelas XI. Ada empat anak dari Banyumas tahun ini yang mengikuti program yang sama," tutur Alivia saat dihubungi, akhir pekan kemarin.
Alivia mengatakan, seleksi yang dijalaninya cukup berat, yaitu seleksi bahasa Inggris, matematika, dan tes minat bakat. Terakhir, dilanjutkan dengan wawancara.
Lolosnya Alivia sempat membuat sejumlah orang terkejut, karena sekolahnya selama ini dikenal unggul dalam bidang olahraga.
"Jujur SMA 3 adalah satu-satunya sekolah negeri di Purwokerto yang tidak masuk top 1.000 sekolah dan terkenal dengan olahraganya. Jadi orang-orang cukup terkejut saya yang bisa masuk ke beasiswa persiapan ini," katanya lagi.
Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2023/2024
Alivia mengaku, sempat ada sedikit rasa minder saat mengikuti seleksi. Namun ia tak patah semangat dengan terus belajar.
"Melihat banyak sekolah top dari daerah lain juga membuat minder. Jadi yang saya lakukan adalah belajar, mencari peluang untuk meningkatkan kualitas aplikasi pendaftaran saya ke universitas yang saya inginkan dan berdoa tentunya," kata dia.
Mental Alivia juga sempat down karena banyak orang yang mengatakan bahwa masuk kuliah di luar negeri lebih mudah dibanding dengan universitas di Tanah Air.
"Tapi setelah SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), ternyata teman-teman dari beasiswa luar negeri ini juga banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri top 3 dalam negeri," ungkap dia.
Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2022/2023
livia ingin kuliah di luar negeri karena melihat orang-orang di sekitarnya kuliah di luar negeri. Namun kebanyakan, mereka kuliah jenjang S2.
"Kebanyakan orang di sekitar saya yang saya kagumi juga kuliah di luar negeri seperti om dan tante saya, tapi S2. Dan kebanyakan orang yang kuliah di luar negeri pasti S2, jadi saya berniat ingin kuliah di luar negeri dari S1. Dan ternyata ada kesempatan untuk itu," ujar Alivia.
Saat ini, Alivia sedang mengikuti pembekalan di Jakarta. Kemungkinan dia akan berangkat untuk kuliah pada Agustus nanti.