JEMBER, KOMPAS.com – Aktivis perempuan dari Fatayat NU Jawa Timur, Luluk Mashluchah, turut berebut rekomendasi Partai Nasdem untuk Pilkada Jember.
Luluk mendaftarkan diri sebagai bacawabup ke partai besutan Surya Paloh tersebut. Ia merupakan kader internal dan menjabat sebagai dewan pakar Gerakan wanita Nasdem (Garnita Malahayati) Jawa Timur.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai kader fatayat NU Jawa Timur di bidang pendidikan, politik, dan advokasi sejak tahun 2012.
Baca juga: Warga Jember Sulap Ruang Tamu Jadi Arena Latihan Panjat Tebing, Sang Anak Raih Puluhan Medali
Luluk mengaku ada banyak hal yang ingin ia perjuangkan di Kabupaten Jember, terutama terkait dengan pemerataan pendidikan umum dan pendidikan keagamaan, serta perjuangan kesetaraan bagi para perempuan.
“Selama ini, perhatian pemerintah terhadap pendidikan keagamaan, seperti madrasah masih minim,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (31/5/2024) malam.
Baca juga: Sempat Teriak Maling, Ibu di Jember Meninggal Usai Pergoki Pencuri Gasak Tasnya
Dia mengaku bentuk adanya kesenjangan perhatian pemerintah itu bisa dilihat dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Di dalamnya tidak mengatur bahkan menyebut nama madrasah sama sekali.
“Belum lagi tentang gaji dari para guru madrasah yang masih sangat tidak layak,” tutur dia.
Menurut dia, ada gaji guru atau ustaz madrasah yang hanya sekitar Rp 200.000. Padahal, jumlah para guru itu sangat banyak. Namun, mereka tetap mengajar karena menjadi panggilan agama untuk mendidik para santri.
Dia menyebut ada 700 lebih pesantren yang terdaftar, kemudian lembaga madrasah nonformal mencapai sekitar 2.000. Begitu juga dengan jumlah majelis taklim yang jumlahnya sangat banyak.
“Gaji para guru madrasah itu harus diperjuangkan agar lebih layak,” jelas dia.
Selain itu, Luluk mengaku mewakili perempuan juga berupaya untuk menjadikan peran perempuan yang lebih setara. Baik di bidang politik, sosial budaya, maupun ekonomi.
Dia mencontohkan, kuota keterwakilan perempuan di bidang politik masih sebatas 30 persen. Padahal, jumlah perempuan bisa jadi lebih banyak dari jumlah laki-laki.
“Kuota 50 persen saja masih belum setara karena jumlahnya lebih banyak perempuan,” ungkap dia.
Untuk itulah, ia berupaya merebut rekomendasi dari Partai Nasdem untuk menjadi bacawabup Jember.
Untuk diketahui, para pendaftar bacabup ke Partai Nasdem meliputi Bupati Jember Hendy Siswanto, politisi Gerindra Muhammad Fawait. Kemudian, mantan Bupati Faida, Nanang Handono Prasetyo, Achmad Sudiyono, dan Dedi Dwi Setiawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.