SRAGEN, KOMPAS.com - Video memperlihatkan warga berebut gunungan BH di perayaan ulang tahun Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, viral di media sosial (medsos).
Video tersebut diunggah pemilik akun Instagram @kulturdomestik pada Rabu (29/5/2024).
Hingga Jumat (31/5/2024) sore, video itu telah ditonton lebih dari 13.866 orang dan mendapat ratusan komentar.
Baca juga: Geger Ular Piton Berkepala 2 di Banyumas, Ini Faktanya
Dalam video itu warga berlarian mendekati mobil yang membawa gunungan BH.
Mereka terlihat antusias berebut gunungan BH. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu, bahkan bapak-bapak juga tidak mau ketinggalan berebut gunungan yang berisi tumpukan kutang atau BH.
Berdasarkan keterangan dalam video tersebut, gunungan BH dibuat oleh salah satu pemilik toko pakaian dalam "Agung BH".
Baca juga: Benarkah Tidur Pakai BH Berbahaya?
Baca juga: No Bra Day 13 Oktober, Apa Itu BH dan Bagaimana Sejarahnya?
Ketua Panitia Karnaval HUT ke-278 Sragen, Aribowo mengatakan, karnaval pembangunan HUT ke-278 Kabupaten Sragen dilaksanakan di sepanjang Kawasan Jalan Raya Sukowati mulai dari depan Toko Luwes hingga Poltas Sragen pada Senin (27/5/2025) pukul 10.00 WIB.
Ada 41 peserta yang ikut memeriahkan karnaval HUT ke-278 Kabupaten Sragen.
Salah satunya ada gunungan BH milik Agung. Gunungan ini diarak bersama-sama peserta yang lain di sepanjang Jalan Raya Sukowati.
"Beliau (Agung BH) ikut andil memeriahkan HUT ke-278 Kabupaten Sragen. Jadi ikut berpartisipasi," kata Aribowo dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Dari BH hingga WC, Singkatan Ini Sering Disebut tapi Tak Tahu Artinya
Dia menyebutkn, jumlah BH yang ada dalam gunungan sesuai angka kelahiran Kabupaten Sragen.
Aribowo juga menyampaikan, warga yang menyaksikan karnaval pembangunan HUT ke-278 Kabupaten Sragen sangat antusias mulai dari start hingga finish.
"Alhamdulillah, antusias warga masyarakat sangat banyak sekali (menyaksikan karnaval)," terang dia.
Selain karnaval pembangunan, lanjut Aribowo sejumlah acara juga digelar untuk memeriahkan peringatan HUT ke-278 Kabupaten Sragen. Ada pagelaran wayang kulit, hingga konser musik.
Baca juga: Bus Kebakaran di Senopati Yogyakarta, Siswa Asal Cirebon Diinapkan di Kantor Kemantren
Pemilik toko pakaian dalam "Agung BH", Agung P mengatakan, proses pembuatan gunungan BH membutuhkan waktu sepekan dengan melibatkan tujuh karyawan.