Tinggi gunungan BH itu 3 meter dengan diameter bawah 1,5 meter.
Ia menghabiskan sebanyak 1.200 BH untuk pembuatan gunungan sekaligus dibagikan kepada warga masyarakat Sragen yang menyaksikan karnaval.
Gunungan BH tersebut diarak menggunakan mobil pikap selama karnaval pembangunan berlangsung.
"Buatnya gunungan itu seminggunan lebih. Kemudian yang dibagikan di bawah 100-an lusin. Karena di bawah habis akhirnya penontonnya malah naik ke atas (mobil yang membawa gunungan BH)," jelas dia.
Baca juga: Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan
Agung menambahkan, ikut event karnaval pembangunan tidak hanya di Sragen. Tetapi setiap ada event karnaval pembangunan, dirinya selalu ikut terlibat.
Ia mengaku, BH yang dibuat gunungan tersebut dibagikan warga secara cuma-cuma alias gratis.
"Setiap ada event selalu dilibatkan termasuk 17 Agustus tempo dulu di Solo. Kemudian event-event mahasiswa yang ada di Sragen. Gunungan BH itu untuk dibagikan saja kepada masyarakat," ungkap dia.
Lebih jauh, Agung menyampaikan, tidak asal membuat gunungan BH. Tetapi ada filosofi di balik gunungan BH yang dia buat.
"Saya mengedukasi UMKM. Barang yang kecil-kecil yang kita kumpulkan, kita tata rapi ternyata bisa menggunung. Filosofinya begitu," ungkap Agung.
Baca juga: Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.