Seorang Kakek di Ngada NTT Tewas Dianiaya Saat Mengikuti Ritual Adat

KOMPAS.com - Paulus Ghari Nango (62 ), seorang kakek asal Desa Tarawali, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, tewas dianiaya seorang pria berinisial AMW (21) pada Selasa (28/5/2024).

Kapolsek Soa, Ipda Leonardo Marpaung, membenarkan bahwa telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, bertempat di kampung Wuli, Desa Tarawali, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada.

"Kejadian tersebut berawal pada saat itu di tengah kampung Lade sedang berlangsung kegiatan Ritual Adat Dero."

Baca juga: Kakek Tewas di Ponorogo Usai Rayakan Tahun Baru, Saksi Sempat Dengar Teriakan

"Pada saat sedang melaksanakan tarian adat Dero tersebut terjadilah pertengkaran antara korban dengan bapak kandung pelaku," jelas Merpaung dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (29/5/2024).

Ia menerangkan, saat pertengkaran, korban meludahi orang tua pelaku dengan kata makian.

Merasa tidak puas, tiba-tiba datang pelaku langsung memukul korban menggunakan kepalan tangan, mengenai pelipis mata korban dan pada saat itu juga korban langsung terjatuh ke arah belakang.

"Melihat kejadian tersebut keluarga korban langsung mengantarkan korban ke Puskesmas Waepana untuk dilakukan perawatan oleh tim medis dan pada pukul 07.00 Wita korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap dia.

Ia mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Ngada.

Baca juga: Kakek Tewas Penuh Luka di Bogor, 9 Saksi Diperiksa

Personil Polsek Soa telah mengimbau kepada para keluarga korban agar tidak melakukan aksi kekerasan sebagai bentuk balas dendam atas meninggalnya korban penganiayaan tersebut.

"Sampai dengan saat ini situasi kamtibmas di Desa Tarawali, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, terpantau aman kondusif," tutupnya.

Kasus tersebut ditangani proses hukumnya oleh Polsek Soa dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/ 12/V/2024/ SPKT/ SEK SOA/ RES NGADA/ POLDA NTT, tanggal 28 mei 2024.