BATAM, KOMPAS.com - AR (37), penyewa unit apartemen 18-C2 di Queen Victoria Apartemen Batam Center, Batam, Kepulauan Riau dibantu Warga Negara Asing (WNA) saat memproduksi sabu cair menjadi kristal, sebelum diedarkan.
Saat digerebek, polisi menemukan laboratorium pengolahan sabu yang dikelola AR sebagai tukang masak, Senin (27/5/2024) malam.
"Mereka berkomunikasi melalui sambungan telepon, setiap produksi komunikasi untuk memandu AR ini selalu terjadi. Pemandu melalui telepon ini merupakan WNA, namun kita belum bisa sebut dari negara mana," jelas Diresnarkoba Polda Kepri, Kombes Pol Donny Alexander ditemui di Planet Holiday Hotel, Selasa (28/5/2024) sore.
Baca juga: Pecatan Polisi Jadi Bandar Narkoba di Sulsel, Ambil Sabu dari Nunukan
Tidak hanya saat proses produksi, komunikasi dengan WNA perempuan ini juga rutin dilakukan terutama dalam mengecek stok sabu cair yang akan diproduksi AR.
Untuk itu, saat ini Polda Kepri tengah menjalin komunikasi dengan Interpol guna melacak keberadaan WNA tersebut.
"Rutin komunikasinya AR ini dengan WNA yang kita maksud," lanjutnya.
Baca juga: Apartemen di Batam Dijadikan Pabrik Sabu Cair, Polisi Tangkap 3 Orang dan Sita 68 Botol
Paska menggerebek apartemen yang dijadikan laboratorium, polisi turut memeriksa salah satu kamar hotel Planet Holiday, Lubuk Baja, Selasa (28/7/2024) sore.
Polisi juga menangkap suami istri, IS dan FM di apartemen.
"Kedua pasangan suami istri ini juga memesan sebanyak 10 botol sabu cair. Rencananya akan dibawa ke Sumatera Selatan. Kita sore ini periksa kamar hotel yang ditempati keduanya," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.