Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Tahun Gempa Yogya, Warga Harap Edukasi Kebencanaan Ditambah agar Tak Lupa

Kompas.com - 27/05/2024, 18:48 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Warga di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, berharap edukasi terkait gempa ditambah. Diketahui, tepat 18 tahun lalu, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah diguncang gempa dengan magnitudo 5,9. 

Warga Padukuhan Kentolan Lor, Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan Bantul, Ichsan menyebut edukasi mengenai gempa perlu ditambah agar tidak lupa. 

"Dulu pernah ada, kedepan perlu adanya tambahan edukasi mengenai gempa. Mungkin kan ada yang lupa, sehingga perlu diulangi," katanya, saat dihubungi melalui telepon Senin (27/5/2024).

Baca juga: 18 Tahun Gempa Yogya, Edukasi Kebencanaan Terus Dilakukan di Bantul

Dia mengatakan, saat gempa 2006 lalu 70 persen di Padukuhan Kentolan Lor rusak. Meski demikian, dirinya bersyukur saat itu tidak ada yang meninggal dunia.

"Tidak ada korban jiwa, hanya luka berat dan ringan," kata dia.

Warga Padukuhan Gunungan, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Daru mengatakan, edukasi gempa sudah cukup baik. Menurutnyam kesiapsiagaan sudah sampai di tingkat kalurahan. 

Dia mengatakan saat ini edukasi gempa menyasar pelajar. 

"Sekarang ada edukasi untuk siswa sekolah," kata dia.

Daru mengaku tidak pernah melupakan memori tentang gempa 2006. Sebab, anaknya lahir seusai gempa. Pada tanggal 29 Mei 2006, lahir anak pertamanya berjenis kelamin perempuan dengan selamat.

"Tidak mungkin lupa dari ingatan. Trauma ya masih ada sedikit," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Ribut Bimo Haryo Tejo menyampaikan pihaknya terus memberikan wawasan mengenai potensi gempa.

Pihaknya, juga mengedukasi soal kesiapsiagaan menghadapi gempa. Hal ini lantaran Bantul menjadi salah satu daerah rawan gempa.

Apalagi ada kajian para ahli Zona Megathrust Selatan Jawa memiliki potensi gempa dengan Magnitudo hingga 8,8.

"Kami sudah selalu memberikan edukasi bencana, kita juga melaksanakan refleksi gempa hari ini," kata Bimo saat dihubungi melalui telepon Senin (27/5/2024).

Perlu diketahui, saat Gempa 2006,  jumlah korban meninggal di wilayah Bantul ada 4.143 orang. Sementara rumah rusak berat 71.763 unit, rusak sedang 71.372 unit, dan rusak ringan 66.359 unit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com