Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha 2024, Sapi di Kota Malang Diberi Jamu

Kompas.com - 26/05/2024, 16:14 WIB
Nugraha Perdana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Peternak sapi pedaging di Kelurahan Sanan, Kota Malang, Jawa Timur meningkatkan perawatan hewan ternaknya menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2024.

Salah satunya dilakukan oleh peternak Setyo Kuncoro. Dia merawat dua dari 16 sapi yang ada di satu kandang bersama.

Tyo biasanya memberi jamu untuk kedua sapinya setiap 2-3 kali dalam sebulan.

"Jadi seperti kunir, telur bebek, temulawak, ukurannya sekitar satu ember untuk empat sapi, untuk menjaga imun," kata Tyo, Minggu (26/5/2024).

Baca juga: Sumsel Siapkan 29.000 Sapi dan 45.000 Kambing untuk Hewan Kurban

Dikatakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang juga telah melakukan suntik untuk mencegah penyakit cacing hati.

Sementara, untuk pakan harian diberikan ampas kedelai, dan rumput gajah yang menjadi selingannya.

"Ini cuaca panas dingin, kalau sakit diberi obat. Untuk kendala rumputnya, musimnya juga (kemarau), jadi carinya susah, tapi bukan pakan utama, yang utama (ampas) kedelai," kata dia.

Di kandang tersebut, terdapat beragam jenis sapi, mulai dari limosin, simental, dan londo. Para peternak rata-rata melakukan penggemukan setiap sapi selama 3-4 bulan.

Lebih lanjut, sapi-sapi itu didatangkan dari Kabupaten Malang seperti Pujon, Singosari, dan Dampit.

Tyo optimistis nantinya sapi-sapi yang digemukkan jelang Hari Raya Idul Adha dapat dijual untuk kebutuhan kurban dengan harga lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 lalu.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

"Kalau tahun kemarin masih ramai PMK (penyakit mulut dan kuku), kalau nanti mau Idul Adha harganya prediksi lebih tinggi."

"Karena beli bibitnya saja saat ini sudah beda Rp 2 juta dengan tahun lalu, saat ini harga daging di pasar juga sudah tinggi," kata Tyo.

Disampaikannya, perkirakan untuk harga setiap ekor sapi yang dijual untuk jenis limosin antara Rp 30 juta - Rp 35 juta.

Kemudian, sapi hitam-putih atau londo sekitar Rp 20 juta - Rp 25 juta.

"Kalau saat ini, belum ada yang pesan. Biasanya, pembeli langsung datang ke sini seminggu sebelum Idul Adha dan kebanyakan adalah takmir-takmir masjid," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com