Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Kompas.com - 23/05/2024, 08:39 WIB
Bayu Apriliano,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Candi Borobudur kembali menjadi tempat pusat perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2568 B.E. Tahun 2024. Adapun detik-detik puncak perayaan Waisak jatuh pada hari ini, Kamis (23/5/2024) pukul 20.52.42 WIB.

Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) yang juga Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 B.E. Tahun 2024, S. Hartati Murdaya mengatakan, Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yakni kelahiran Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha serta Buddha Gautama parinibbana (wafat).

"Tema Waisak Nasional pada tahun 2024 ini adalah 'Untuk Hidup Bahagia Sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha, dengan sub-tema Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan dan Kebencian," tutur S. Hartati Murdaya dalam keterangan resminya, Kamis (23/5/2024).

Baca juga: Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Hartati Murdaya menjelaskan, rangkaian acara Waisak Nasional Tahun 2024 diawali dengan Karya Bakti Taman Makam Pahlawan seluruh Indonesia pada 5 Mei 2024. Selanjutnya, mulai dari 17 Mei 2024 hingga 23 Mei 2024 ada berbagai kegiatan yang digelar di Candi Borobudur dan sekitarnya.

Tanggal 17 Mei 2024 skrining pasien bakti sosial pengobatan gratis di Vihara GVA Mendut, tanggal 18 Mei 2024 seremoni pembukaan bakti sosial pengobatan gratis di Taman Lumbini Zona 2 Candi Borobudur.

"Dilanjutkan tanggal 19 Mei 2024 bakti sosial pengobatan gratis hari kedua, untuk tanggal 20 Mei 2024 ada penyambutan Bhikkhu Thudong tiba di Candi Borobudur," kata Koordinator Humas Waisak Nasional 2568 B.E. Tahun 2024 Eric Fernardo.

Baca juga: Arti dan Jawaban Ucapan Waisak Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Selain itu, lanjut Eric, pada 21 Mei 2024 ada pengambilan Api Dharma di Mrapen, Grobogan, dan ritual pensakralan di Candi Mendut. Selain itu juga terdapat kegiatan Nyingma Monlam Chenmo Indonesia hari kedua di Taman Aksobya Candi Borobudur dilanjutkan dengan larung pelita purnama Siddhi di Sungai Progo.

"Dilanjutkan dengan Pradaksina pagi di Candi Borobudur serta puja bakti dan meditasi malam di Candi Borobudur. Pada tanggal 22 Mei 2024 ada pengambilan air berkah di Umbul Jumprit, Temanggung dan ritual pensakralan di Candi Mendut," kata Eric.

Setelah itu, ada kegiatan atthasila di Vihara GVA Mendut, pradaksina pagi di Candi Borobudur, pindapata di pelataran Candi Mendut, 3rd Borobudur Peace & Prosperity Festival di Taman Aksobya Candi Borobudur serta puja bakti dan meditasi malam di Candi Borobudur.

"Pada hari Waisak 23 Mei 2024 terdapat Festival Bhumi Mandala di Candi Ngawen, sementara itu umat yang ingin mengikuti prosesi Kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur dapat berkumpul di Candi Mendut dari siang hari, prosesi Kirab Waisak akan dimulai sekitar pukul 14.30 WIB," ungkap Eric Fernardo yang juga Pelaksana Harian DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) ini.

Selanjutnya, rangakaian Waisak Nasional dilanjutkan dengan ibadah detik-detik Waisak yang akan jatuh tepat pukul 20.52.42 WIB di Lapangan Kenari Zona 1 Candi Borobudur.

Selain itu, juga terdapat pelepasan lampion di Lapangan Marga Utama Candi Borobudur sesi 1 pukul 19.00-21.00 WIB dan sesi 2 pukul 21.30 - 22.30 WIB.

Untuk diketahui, rangkaian kegiatan Waisak di Candi Borobudur dan sekitarnya akan dilaksanakan secara hybrid (offline dan online). Puluhan ribu umat Buddha dari dalam maupun luar negeri diprediksi akan hadir di Candi Borobudur untuk merayakan Waisak. Panitia juga akan menyiapkan multimedia agar dapat disaksikan di seluruh dunia secara online melalui platform YouTube DPP Walubi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com