Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bayi Dibuang Ibu Kandungnya di Cepu Blora

Kompas.com - 15/05/2024, 16:46 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Peristiwa bayi diletakkan di sebuah kursi panjang di depan rumah warga kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, akhirnya terungkap.

Orang yang menaruh bayi di tempat tersebut berinisial DK, yang merupakan ibu kandung bayi itu.

Kronologi penelantaran bayi tersebut bermula saat perempuan berusia 42 tahun itu melahirkan bayinya di wilayah Mayong, Kabupaten Jepara.

"Ibu itu melahirkan tepatnya di Kecamatan Mayong, Jepara, yang bersangkutan bekerja di sana, di salah satu pabrik tas yang ada di Mayong," ucap Kasatreskrim Polres Blora, AKP Selamet, saat konferensi pers di Mapolres Blora, Jawa Tengah, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat Jaga Anak Ini dengan Baik

Karena tidak bisa melakukan persalinan sendiri, pelaku yang berada di tempat kos kemudian berangkat ke puskesmas terdekat.

Setelah melahirkan, dan dianggap sehat setelah sehari menginap di puskesmas setempat, DK diperbolehkan untuk pulang ke tempat indekos.

"Pada sore harinya, ibu dan bayi beserta perlengkapannya berupa tali pusar dan perlengkapan bayi, naik travel menuju ke Cepu," terang dia.

Sesampainya di Cepu, mereka menginap di salah satu hotel selama dua hari

Selamet menuturkan, pelaku sempat berencana untuk menitipkan bayi tersebut kepada kerabat.

"Tapi, karena merasa takut, malu dan sebagainya, akhirnya dia mengurungkan niat dan menyerahkan kepada kerabatnya, tetapi ditinggal di depan teras tersebut," ujar dia.

Setelah meletakkan bayinya di rumah yang dianggap masih merupakan kerabatnya, dia pergi ke Jepara untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai pekerja di salah satu pabrik tas yang ada di Kecamatan Mayong, Jepara.

Baca juga: Buang Bayinya yang Berumur 3 Hari, Ibu di Blora Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Sebelumnya diberitakan, bayi berumur tiga hari ditemukan oleh warga di depan rumahnya di Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, pada Minggu 12 Mei 2024.

Warga yang melihat ada bayi di depan rumah, kemudian melapor ke pihak RT.

Selanjutnya bersama dengan ketua RT, mereka melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.

Saat ini, bayi tersebut masih berada di Puskesmas Cepu untuk mendapatkan perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Sumbar Siapkan Lahan 3,8 Hektar untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana

Regional
Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com