Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Mahasiswa Undip Penerima KIPK Undip Mundur, Empat Lainnya Masih Membutuhkan

Kompas.com - 07/05/2024, 15:50 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu dari lima mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), mengundurkan diri. Hal ini buntut dari viralnya gaya hidup mewah lima mahasiswa Undip penerima KIPK. 

Rektor Undip Prof Suharnomo mengatakan, mahasiswa yang mengundurkan diri itu memang sudah merasa mampu membayar biaya kuliah secara mandiri.

Baca juga: Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Sementara empat lainnya masih terdaftar sebagai penerima KIPK karena setelah diverifikasi oleh pihak kampus, mereka dinilai masih layak menjadi penerima.

"Yang satu mengundurkan diri, yang lainnya mereka memang masih berhak menerima ya. Karena sebagian juga ada yang blow up, tapi ketika kita verifikasi bahwa dia masih membutuhkan," kata Suharnomo ditemui di Ruang Rapat Rektor, Selasa (7/5/2024).

Menurutnya, setelah pihak kampus melakukan klarifikasi dan verifikasi terhadap kelima mahasiswa yang belakangan viral itu, perilaku yang terlihat hedon itu tidak sepenuhnya menggambarkan kondisi ekonomi mereka yang sebenarnya.

"Anak muda itu punya pressure-nya sendiri-sendiri, jadi setelah kita verifikasi beneran, kita panggil anaknya ya sebagian masih membutuhkan," tambahnya.

Dia juga menghimbau agar mahasiswa penerima KIPK yang merasa sudah mampu membayar biaya kuliah untuk mengundurkan diri.

Sehingga dana KIPK dapat diberikan kepada mahasiswa yang lebih membutuhkan sokongan dari pemerintah.

"Jangan sampe nanti kalau miskin terus selamanya harus ditanggung pemerintah, oleh Undip, miskin forever ya enggaklah. Ya mudah-mudahan kalau nanti beliau-beliau itu sudah ada rezeki, ya please bilang ke kita dong untuk "aku enggak butuh lagi lah". Banyak yang lain," imbaunya.

Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan verifikasi ulang terhadap penerima KIPK di tahun kedua nanti. Sehingga penerima benar-benar tepat sasaran bagi mahasiswa yang membutuhkan.

Untuk diketahui, Undip harus menerima minimal 20 persen mahasiswa KIPK. Pemerintah memberi biaya kuliah dan uang saku bagi 20 persen mahasiswa KIPK yang diterima di Undip setiap tahunnya.

"Undip Alhamdulillah juga tidak pernah melihat 20 persen sudah selesai? Enggak. Qodarullah Alhamdulillah ada berapa fakultas kayak FKM, FPP itu 29 persen KIPK, jadi tidak mutlak 20 persen terus kita stop," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com