KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Kompas.com - 06/05/2024, 19:40 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku prihatin melihat jumlah anak yang tak sebanding dengan keberadaan sekolah menengah pertama (SMP) di Semarang. 

"Saya merasa prihatin jumlah sekolah masih kurang dengan anak-anak kita. Kami melakukan kajian dan detail engineering design (DED) pada 2025 akan membangun tiga SMP," katanya.

Walkot yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mengatakan itu seusai Sarasehan Pendidikan dan Halalbihalal Dewan Pendidikan Kota Semarang di Hotel Candi Indah Semarang, Senin (6/5/2024). 

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menambah tiga SMP negeri di Kota Semarang pada 2025. 

Mbak Ita mengatakan, proses kajian penambahan SMP baru sedang dibahas, termasuk DED yang berkaitan dokumen desain teknis bangunan hingga biaya pengerjaan. 

Dia terus mendorong penambahan SMP baru tersebut hingga terealisasi. Nantinya, sekolah-sekolah baru tersebut akan dibangun di daerah padat penduduk, seperti di wilayah utara dan timur. 

Baca juga: Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Tiga SMP itu, di antaranya SMP N 46 Semarang di Banjardowo, Kecamatan Genuk, SMPN 47 Semarang di Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, serta SMPN 48 Semarang dan SMPN 49 Semarang di Tlogosari, Kecamatan Pedurungan.  

Adapun SMPN 48 Semarang akan dibangun dengan memecah SMPN 20 Semarang. 

Penambahan tiga SMP negeri tersebut merupakan hasil kajian yang menunjukkan jumlah sekolah belum mencukupi di wilayah tersebut. 

"Saya dorong di beberapa tempat akan ada tiga SMP di Kota Semarang. Pokoknya kalau anggarannya baru bisa bikin kelas tujuh, baru tahun selanjutnya bisa dibangun untuk bangunan kelas-kelas lain," katanya. 

Pihaknya juga mendengar adanya usulan penambahan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejujuran (SMK) di Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Gunungpati. 

Kini, pihaknya sedang berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). 

Baca juga: Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Salah satunya adalah SMA/SMK di Mijen dengan lokasi jauh, termasuk di Gunungpati. 

Menurutnya, hal tersebut merupakan domain Pemprov Jateng. Dia menegaskan, jika tanah tersebut milik Pemkot Semarang, pihaknya akan menghibahkannya untuk pembangunan sekolah

“Daripada tanahnya nganggur dan dipakai yang tidak-tidak bisa dipakai untuk anak-anak kita semua," tegas Mbak Ita.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com