MAGELANG, KOMPAS.com - Jembatan gantung Ngembik yang menghubungkan Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan dibongkar pada Rabu (8/5/2024). Jembatan beralas bambu itu bakal dibangun menjadi jembatan permanen.
Jembatan Ngembik menghubungkan Kampung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang dan Desa Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Ia membentang di atas Sungai Progo.
Pembantu Staf Teknik Balai Pengelola Jalan Wilaya Magelang, Marjan mengatakan, warga diminta tidak melintasi jembatan Ngembik mulai Senin (6/5/2024). Sebab, mulai hari ini hingga lusa dilakukan proses loading alat berat.
Baca juga: 2024, Ganjar Janji Bangun Jembatan Gantung Ngembik Magelang Jadi Permanen
"Untuk sementara, warga diimbau untuk tidak melewati jembatan Ngembik," ujarnya saat dihubungi, Senin.
Amatan Kompas.com, jembatan tersebut masih bisa dilewati masyarakat, baik pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor.
Saat Jembatan Ngembik dibongkar, warga bisa melalui jalur alternatif di Kampung Dumpoh.
"Rencana (jembatan) kami bongkar Rabu (8/5). Warga bisa lewat jalur alternatif melalui Kampung Dumpoh, dekat Universitas Tidar," ungkap Marjan.
Dia menambahkan, pembangunan jembatan Ngembik ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Diberitakan Kompas.com (8/5/2023), pembangunan jembatan Ngembik ditaksir menelan anggaran Rp 48 miliar. Anggaran itu berasal dari provinsi yang kebagian membangun konstruksi bawah dan pemerintah pusat untuk konstruksi atas.
Sedangkan untuk pembebasan lahan diserahkan kepada Pemerintah Kota Magelang dan Pemerintah Kabupaten Magelang.
Jembatan Ngembik dibangun kisaran tiga dekade silam dengan konstruksi bambu dan kayu sepanjang 100 meter dan lebar kurang dari 2 meter.
Ia hanya dapat dilalui pejalan kaki dan sepeda motor. Setiap hari digunakan masyarakat untuk akses pendidikan, ekonomi dan sebagainya.
Kelak, jembatan tersebut mempunyai panjang 100 meter dengan lebar 7 meter dan ada trotoar kecil.
Pemkot Magelang sendiri menganggarkan Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan. Lahan yang dibebaskan seluas 3.600 m2 atau sepanjang 1,2 km.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.