Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Kompas.com - 06/05/2024, 11:44 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

SERANG, KOMPAS.com - Polres Serang, Banten, mendalami dugaan peredaran uang palsu oleh PH (20), warga Kelurahan Baturaja, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

Kepala Polres Serang AKBP Condro Sasongko, di Serang, Banten, Senin (6/5/2024) mengatakan, petugas telah menyita barang bukti berupa 23 lembar uang palsu dengan pecahan Rp 100.000.

"Tersangka PH ditangkap pada Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, oleh pemilik warung Madura di Kampung Kopo Ciomas, Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang," kata Condro.

Awalnya, PH hendak membelanjakan uang pecahan Rp 100.000 untuk membeli sebungkus rokok dan teh bersama rekannya di warung Madura.

Baca juga: 2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Setelah menerima uang pengembalian sebesar Rp 70.000, pelaku pergi meninggalkan warung Madura.

Namun belum jauh dia berjalan, pelaku ditangkap pemilik warung, karena uang yang dibelanjakan diketahui palsu.

"Setelah pemilik warung mengamankan pelaku, kemudian melaporkan kasus uang palsu tersebut ke Mapolsek Kopo," kata Condro.

Petugas Polsek Kopo lalu datang ke lokasi. Dari penggeledahan ditemukan 19 lembar uang palsu pecahan Rp 100.000 lainnya dari saku celana PH.

Sedangkan, tiga lembar pecahan yang sama ada di saku temannya. "Bersama barang buktinya, PH dan rekannya diamankan ke Mapolsek Kopo untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.

Baca juga: BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Sementara itu, Kepala Polsek Kopo AKP Satibi menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, PH mengaku mendapat uang palsu tersebut dari seseorang yang membeli handphone secara cash on delivery (COD).

Jadi, PH mengaku tidak mengetahui jika uang tersebut palsu.

"Tersangka PH kemudian mengajak rekannya pergi membelanjakan uang tersebut. Jadi, tersangka PH baru membelanjakannya di warung Madura," kata Satibi.

Rekan PH yang berinisial FH masih berstatus sebagai saksi, karena tidak mengetahui jika uang pemberian PH adalah uang palsu. "Tapi masih kami dalami," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com