Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Kompas.com - 03/05/2024, 11:16 WIB
Rahmadhani,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sisa makanan merupakan jenis sampah yang mendominasi di Kota Padang, Sumatera Barat.  

"Dari 500-600 ton itu, 61,21 persen lebih merupakan sampah sisa makanan yang tidak habis dimakan."

Demikian ujar Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, Kamis (2/5/2024) kemarin, kepada sejumlah wartawan.

Terkait hal ini, Andree lalu mengimbau warga agar mengambil makanan secukupnya dan tidak dikendalikan nafsu atau pun selera saja.

Baca juga: Kurangi Sampah Makanan, Kontribusi Lestarikan Bumi

“Jadi saat mengambil atau memesan makanan jangan menurutkan nafsu. Nanti makanan tersebut tidak habis dan bersisa sehingga mubazir. Segala yang mubazir itu tidak baik,” kata dia.

Sisa makanan tersebut berasal dari kegiatan-kegiatan acara.

"Sisa makanan yang tidak habis di makan tersebut banyak berasal catering pesta perkawinan, acara kegiatan di hotel-hotel, serta kegiatan lainnya," ungkap dia.

Lebih jauh Andree menyebut, sampah lainnya yaitu sampah daun dan kayu sebanyak 8,4 persen, sampah kertas 6,1 persen, sampah plastik 12,4 persen, dan sampah logam 0,16 persen.

Kemudian sampah tekstil 2,9 persen, sampah karet 1,5 persen, sampah kaca 2,4 persen, dan sampah jenis lain 4,9 persen.

Baca juga: Sampah Makanan Bikin Perubahan Iklim Makin Parah, Kok Bisa?

“Kami juga mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan tempat, apalagi ke drainase."

"Jika hujan, maka akan terjadi penyumbatan di drainase, dan air tidak mengalir dengan lancar. Hal itu tentunya akan menyebabkan banjir,” ujar Andree.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Kontrakan Penjual Bubur di Karawang Digeledah Densus, Ketua RT Mengaku Tak Kenal

Kontrakan Penjual Bubur di Karawang Digeledah Densus, Ketua RT Mengaku Tak Kenal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com