Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Kompas.com - 01/05/2024, 10:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MAJALENGKA, KOMPAS.com- Seorang pendaki bernama Clifford Boyke Hamonangan Siregar (49) yang berasal dari Gegerkalong, Girang, Bandung, Jawa Barat meninggal dunia saat mendaki Gunung Ciremai di Kabupaten Majalengka.

Diduga pendaki tersebut mengalami kelelahan dan sempat pingsan.

"Kami menerima laporan kira-kira pukul 13.15 WIB, korban mulai kelelahan dan kemudian pingsan di jalur pendakian," ungkap Kepala Seksi Wilayah 2 Majalengka Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Jaja Suharja Senjaya, Rabu (1/5/2024), seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Dilaporkan Hipotermia, Pendaki Wanita Dievakuasi SAR di Pos 2 Gunung Slamet

Mendaki sejak Minggu

Jaja menjelaskan korban mulanya mulai mendaki Gunung Ciremai pada Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.

Korban mendaki bersama 13 temanya dari Jalur Apuy, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Jaja Suharja menjelaskan, korban dan rombongannya yang tergabung dalam Komunitas Pendaki Gunung Cirebon Bandung adalah 50 meter sebelum tiba di Pos 5 Gua Walet.

Korban lalu tiba-tiba pingsan. Rekan korban yang berprofesi sebagai dokter berupaya menangani dan membawa korban ke lokasi lebih aman.

Baca juga: Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Rekan korban sempat memberi pertolongan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dari bantuan pernapasan sampai Resusitasi Jantung Paru (JPR) atau Cardiopulmonary Resusitation (CPR).

"Tim Ranger Apuy (petugas) yang bersiaga di Pos 5 Sanghyang Rangkah menerima laporan kira-kira pukul 14.08 WIB kemudian langsung bergerak dan tiba di lokasi pukul 14.30 WIB," katanya.

Sampai di lokasi, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

Evakuasi sempat terkendala cuaca

Jaja Suharja menjelaskan, petugas kemudian membawa turun korban untuk membawanya ke RSUD Majalengka.

"Kami langusung mengevakuasi korban ke RSUD Majalengka dan berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk menghubungi pihak keluarganya," kata dia.

Pemindahan jenazah sempat terkendala hujan deras yang mengguyur di jalur pendakian.

Sehingga petugas baru tiba di RSUD Majalengka, Senin (29/4/2024).

"Keluarga langsung membawa korban ke Bandung," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pendaki Asal Gegerkalong Bandung yang Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan, Sempat Pingsan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com