Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Kompas.com - 24/04/2024, 08:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SP dan KSW, dua pengusaha katering asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menjadi korban dugaan penipuan katering fiktif untuk Masjid Sheikh Zayed Solo.

Selama 28 hari di bulan Ramadhan, kedua korban mengirim 800 menu buka puasa yang terdiri dari 400 kotak makan besar dan 400 takjil ke Masjid Syeikh Zayed Solo.

Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat mengatakan awalnya mereka menerima pesanan sahur.

Lalu keesokan harinya, pihaknya menerima kiriman untuk berbuka puasa. Pihak masjid sebenarnya sempat menolak kiriman makanan tersebut, namun pihak pengirim memaksa dengan alasan sedekah.

Baca juga: Jadi Korban Penipuan Paket Buka Puasa untuk Masjid Sheikh Zayed, Pengusaha Katering Terlilit Utang

"Kalau nanti ada makanan yang kualitasnya jelek akan jadi masalah. Yang kedua, jangan-jangan nanti minta bayaran. Tapi waktu itu dia jawabnya ini sudah dibayar. Shodaqoh dari hamba Allah. Namanya shodaqoh masa kita tolak," imbuh Munajat.

Ia mengatakan, karena yang dikirim sangat banyak, maka makanan tersebut dibagikan ke warga sekitar.

Menurutnya, pihak masjid sudah memesan makanan sendiri kepada katering melalui proses lelang. Dengan kiriman tersebut, maka makanan yang diterima pun berlebihan.

Munajat menegaskan, katering yang sudah bekerja sama dengan Masjid Sheikh Zayed tidak bermasalah.

"Yang jelas semua katering yang menjalin kerja sama dengan Zayed beres tidak ada persoalan," ucapnya.

Baca juga: Kronologi Penipuan Katering Paket Buka Puasa untuk Masjid Sheikh Zayed

Terduga pelaku menantu dan teman SMA

Pemesan orderan fiktif tersebut adalah E, warga Tawangsari.

E adalah menantu dari korban SP dan juga teman semasa SMA korban KSW.

SP menyebut ia menjadi korban setelah menantunya, E mengaku mendapat pesanan berbuka puasa di Masjid Sheikh Zayed.

Kepada SP, E mengaku pesanan tersebut berjumlah 800 paket yang kemudian dibagikan oleh KSW.

"Mendapatkan orderan 800 paket. Setiap porsi makanan harganya Rp 25.000, dan takjil Rp 15.000," ujar SP dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

SP dan anaknya pun mengirim menu berbuka puas setiap hari selama 28 hari ke Majids Sheikh Zayed.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com