SERANG, KOMPAS.com - Sejumlah ibu muda menggeruduk rumah terduga pelaku investasi bodong di Taman Mutiara Indah, Kelurahan Terondol, Kota Serang, Banten.
Para korban dijanjikan oleh terduga pelaku pasangan suami istri An dan Mt mendapatkan keuntungan mencapai 40 persen dari uang yang diinvestasikan.
Namun, uang korban yang telah disetorkan sekitar Rp 1 miliar maupun keuntungan yang dijanjikan tidak kunjung diperoleh.
Baca juga: Pelaku Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Jadi Tersangka
Saat ditagih, terduga pelaku hanya menjanjikan kepada para anggotanya kurang lebih 30 orang.
Salah satu korban, Yanti mengaku telah menyetorkan uang senilai Rp240 juta kepada Mt secara bertahap sejak Maret 2024.
Awalnya, kata Yanti, Ia dijanjikan mendapatkan keuntungan 30 persen setiap minggu.
Bisnis yang dijalankan Mt disampaikan kepadanya yakni dana pinjam berbunga.
"Awalnya saya tertarik dengan keutungan yang mau dikasih, yang lebih besar dari yang lain. Saya transfer uang Rp 240 juta, tapi saya belum mendapatkan keuntungan itu, dan uang pokok saya belum balik," kata Yanti kepada wartawan di Polda Banten.
Baca juga: Organda Soroti Travel Bodong Saat Mudik Lebaran di Bali, Sehari Diduga Capai 125 Unit Kendaraan
Yanti mengaku baru mengenal Mt karena sering menawarkan dan meminjam uang untuk bisnis yang dijalani Mt.
Namun, tipu daya Mt membuat para korban tergiur dan mengalami kerugian hingga berjuta-juta per orang.
"Saya invest Rp 5 juta, sampai sekarang keuntungan sama modal enggak balik," kata korban lainnya Riza.