Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu Investasi Bodong Berkedok Jual Beli Solar, 18 Orang Lapor ke Polda Kalsel, Kerugian Capai Rp 8 Miliar

Kompas.com - 14/03/2024, 09:47 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebanyak 18 orang warga di Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga menjadi korban penipuan investasi bodong berkedok jual beli solar.

Seluruh korban sudah membuat laporan kepolisian secara bergantian di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel.

Direktur Ditreskrimum Polda Kalsel, Kombes Erick Frendriz mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan berdasarkan laporan dari para korban.

"Hingga saat ini sudah ada 18 korban yang melapor ke Ditreskrimum Polda Kalsel," ujar Erick kepada wartawan, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Curhat Pemuda di Semarang, Tabungan Belasan Juta untuk Biaya Nikah Raib Kena Tipu Jual Beli Online

Korban yang berjumlah 18 orang itu mengaku mengalami kerugian materil bervariasi. Jika ditotal jumlahnya mencapai miliaran rupiah.

"Berdasarkan laporan kerugian mencapai Rp 8 miliar," ungkapnya.

Pelaku penipuan investasi bodong ini diketahui berinisial FN.

Baca juga: Buron 10 Tahun, DPO Investasi Bodong “Trading Forex” Ditangkap di Magelang


Masih dalam proses penyelidikan dan pengumpulan alat bukti

Erick mengatakan jika FN belum ditetapkan sebagai tersangka sebab pengumpulan alat bukti serta pemeriksaan terhadap para saksi masih dilakukan penyidik.

Namun, pihaknya memastikan akan menetapkan status tersangka kepada FN, apabila seluruh alat bukti terpenuhi.

"Jadi prosesnya masih pemeriksaan saksi korban," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu korban berinisial K mengaku melaporkan FN karena mengalami kerugian hingga mencapai Rp 175 juta.

Baca juga: 8 Hal yang Wajib Dipahami Sebelum Memilih Asuransi, Apa Saja?

Dana itu merupakan hasil patungan bersama rekannya karena tergiur keuntungan yang ditawarkan oleh FN.

"Dana tersebut disetorkan secara bertahap dan dimulai dari sekian puluh juta, terakhir menyetorkan dana pada pertengahan Februari 2024 sekitar Rp 80 juta," ujar K kepada wartawan usai membuat laporan kepolisian di Polda Kalsel.

Sebelumnya K bersama korban lainnya menggeruduk rumah FN di Banjarbaru, namun FN keburu kabur dan sulit dihubungi.

Hal itulah yang membuat para korban akhirnya merasa ditipu dan membuat laporan kepolisian.

"Korbannya banyak, mungkin ratusan orang," pungkas K.

Baca juga: Mengenal 7 Anak Cucu Pertamina, dari Urusi Asuransi hingga Perhotelan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com