Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Diminati Saat Lebaran, Kota Lama Semarang Dikunjungi 246.000 Wisatawan

Kompas.com - 17/04/2024, 19:51 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com– Kota Lama Semarang menjadi daya tarik wisata paling diminati selama libur lebaran 2024 di Jawa Tengah, dengan jumlah kunjungan mencapai lebih dari 250.000 pengunjung.

Setelah Kota Lama Semarang, destinasi yang menjadi jujukan berikutnya adalah Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo dengan 182.116 wisatawan sampai Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Selama Lebaran, Kunjungan Wisatawan ke Semarang Tembus 348 Ribu Pengunjung

 "Sebanyak 246.560 wisatawan berkunjung ke Kota Lama Semarang, 182.116 wisatawan berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed, dan 131.903 wisatawan berkunjung ke Masjid Agung Demak.," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Hariyadi melalui sambungan telepon, Rabu (17/4/2024).

Menurut Agung, tingginya angka kunjungan wisatawan di Jateng ini selaras dengan jumlah pemudik yang tiba. Sehingga selain pulang ke kampung halaman, para pemudik juga sekaligus berlibur di Jateng.

Pantauan Kompas.com pada Minggu (14/4/2024), ribuan pengunjung masih memadati Kota Lama Semarang.

Pasalnya di sana masih dibuka bazar kuliner dan cuti bersama belum berakhir.

Wisatawan terlihat asyik menyelami setiap sudut bangunan bersejarah itu untuk mengambil foto yang ciamik.

Pada urutan keempat, destinasi favorit selanjutnya yakni Candi Prambanan dengan 81.800 pengunjung, Pantai Menganti di Kebumen sebanyak 75.447 pengunjung.

Lalu Dieng sebanyak 73.652 pengunjung, Candi Borobudur sebanyak 65.565 pengunjung, Pantai Alam Indah sebanyak 63.315 pengunjung, Guci sebanyak 60.557 pengunjung, dan Pantai Karang Jahe sebanyak 54.744 pengunjung.

Di samping sepuluh destinasi favorit itu, Agung juga memuji keberhasilan festival Balon Udara di Wonosobo.

“Kemudian di Wonosobo juga diadakan festival balon udara itu cukup menyedot kunjungan wisatawan ya. Mengundang pengunjung yang sangat luar biasa sekali, tak hanya masyarakat di Jateng, tapi juga saya yakin masyarakat dari luar kota tetangga sana juga datang ke festival balon udara,” bebernya.

Baca juga: Festival Balon di Wonosobo 2024 Digelar 10 Hari, Sempatkan Berkunjung

 

Festival balon udara di Wonosobo yang sengaja digelar saat libur Lebaran 2024 ini dinilai tepat untuk menarik pemudik. Sehingga festival ini dapat menjadi pilihan wisata lainnya.

“Festival balon udara adalah hal yang baru, melaksanakan event pada saat pemudik berada di Jawa Tengah dan masih dalam ring waktu liburan. Fetsival ini akan sangat bermanfaat sekali, mereka tidak bingung untuk bepergian ke mana,” ungkap Agung.

Dia berharap agar kabupaten/kota lainnya juga dapat mengadopsi ide Festival Balon Udara Wonsobo tersebut. Apalagi festival itu sukses meraup puluhan ribu wisatawan.

“Saya sangat berharap kabupaten/kota yang lain punya sesuatu atau festival unik yang dilaksanakan di daerah mereka. Itu agar wisatawan spending-nya lebih banyak, atraksi budaya lokal yang unik, tentu akan meningkatkan ekonomi di sekitarnya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com