Menyusuri Lewomada Sikka NTT yang Dikunjungi Ratusan Wisatawan Saat Libur Lebaran

SIKKA, KOMPAS.com - Ratusan wisatawan mengunjungi Desa Lewomada, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak awal libur Lebaran 2024.

Para wisatawan tak hanya datang dari berbagai daerah di Kabupaten Sikka, Flores Timur, tetapi juga dari luar NTT.

"Total kunjungan sementara ada 125 orang wisatawan yang berkunjung ke Desa Lewomada," ujar Kepala Desa Lewomada, Dominikus Pondeng, saat dihubungi Senin (15/4/2024).

Baca juga: Petugas Gagalkan Penyelundupan 83 Burung dan 10 Anjing dari Surabaya ke NTT via Perbatasan RI-Timor Leste

Dominikus mengungkapkan, sebagian besar wisatawan mengunjungi destinasi Pantai Hia. Pantai ini memiliki pasir putih bersih dan eksotik dan cocok untuk menjajal aktivitas snorkling.

Sementara destinasi lain seperti sanggar dan air terjun Kokor belum banyak berkunjung. Hal tersebut cukup beralasan, karena dua destinasi tersebut belum dikembangkan optimal.

"Kita optimistis semua destinasi yang ada di Lewomada akan kita kembangkan ke depan secara bertahap," ungkap dia.

Baca juga: Pelni Siapkan 100 Tiket Gratis bagi Penumpang Tujuan Maumere-Kijang

Mengenal Lewomada

Nama Desa Lewomada berasal dari dua kata yakni lewo dan mada. Lewo berarti kampung dan mada berarti benteng pertahanan. Secara garis besar, Lewomada berarti mempertahankan kampung-kampung.

Perjalanan ke Lewomada bisa ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. Jalanannya sudah beraspal, namun beberapa titik rusak. 

Meski begitu, sebelum memutuskan berkunjung ke Lewomada, pastikan kendaraan dalam kondisi baik. Sebab pengunjung akan melewati jalanan yang sedikit menanjak.

Desa ini memiliki banyak potensi mulai dari pemandangan alam, kerajinan tangan, kain tenun, dan musik kampung.

Hal yang juga tak kalah menarik adalah keindahan pantai. Suasana senja menjadi momen yang selalu dinantikan saat berkunjung ke Lewomada.

Di tambah lagi laut yang tenang dan pasir putih yang berkilau memberikan sensasi tersendiri bagi siapa pun yang datang.

Desa hasil pemekaran dari Desa Wailamung ini memiliki 253 kepala keluarga (KK) dengan total jumlah penduduk 961 jiwa.