KOMPAS.com - Angin kencang disertai hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sikka mengakibatkan satu pohon reo yang berada di Likot, Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tumbang.
Pohon reo berusia 80 tahun itu menutupi badan jalan, Kamis (14/3/2024).
Kondisi ini menyebabkan arus lintas trans Maumere-Larantuka lumpuh total selama beberapa jam. Bahkan antrean kendaraan mencapai 1 kilometer.
Baca juga: Hujan Angin, 3 Pohon Tumbang Timpa Sejumlah Rumah dan Makam di Cirebon
"Pohon tumbang dan menghalangi jalan sehingga kami tidak bisa lewat," ujar Yohanes salah satu pengguna jalan, Kamis.
Yohannes mengatakan, pohon tersebut tumbang tadi pagi sekitar pukul 06.00 Wita.
Selain karena faktor cuaca, pohon reo itu sudah termakan usia. Ditambah lagi akar pohon sudah rapuh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kasat Lantas Polres Sikka, AKP Ratna Yuda Tupong mengatakan, setelah menerima laporan adanya pohon tumbang, ia bersama sejumlah anggota mendatangi lokasi kejadian.
Di sana aparat dibantu beberapa warga setempat membersihkan ranting pohon yang menghalangi badan jalan.
"Semua material kayu sudah dibersihkan dan aktivitas lalu lintas sudah kembali normal," kata dia.
Baca juga: Warga Jember Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Saat Berkendara
Ratna mengimbau para pengguna jalan selalu waspada, sebab saat ini curah hujan tinggi disertai angin kencang.
Sementara, Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot'ek mengimbau, warga NTT perlu waspada akan cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi pada 13-18 Maret 2024 di berbagai kabupaten kota.
Wilayah tersebut yakni, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor,
Kemudian, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.