KUPANG, KOMPAS.com - Wempi Tallo (31), tukang ojek asal Desa Hansisi, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus menjalani perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Hal itu, karena dirinya dibacok menggunakan sebilah parang oleh Ferri Helle (32), warga Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kabupaten Kupang.
Akibatnya, dia menderita luka parah di bagian dahinya.
Tak terima dianiaya, Wempi lalu melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Sektor Semau.
Baca juga: Akhir Pelarian Polisi Gadungan di Kupang, Ditangkap Usai Aniaya dan Gonta-ganti Pasangan
"Kasus penganiayaan dalam pembacokan ini terjadi pada Sabtu (6/4/2024). Pelaku kita tangkap tadi pagi pukul 08.00 Wita," kata Kepala Kepolisian Sektor Semau Inspektur Polisi Satu (Iptu) Victor Arianto Nenotek, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (8/4/2024) malam.
Victor menuturkan, kasus itu bermula ketika korban Wempi mengantar penumpang dari Dermaga Hansisi menuju Osalain, Desa Akle, Semau.
Dalam perjalanan pulang usai mengantar penumpang, Wempi bertemu dengan seorang temannya bernama Rimbo Loao, petugas pengamanan (Satpam) salah satu perusahaan rumput laut di Desa Akle.
Rimbo lalu menyuruh Wempi berbelanja di salah satu kios. Setelah itu, keduanya duduk bercerita.
Tak lama kemudian, pelaku datang dan memaki korban. Tak hanya itu, pelaku juga memukul korban di bagian kepala.
"Pelaku juga mengambil parang dan membacok korban di bagian dahi, sehingga korban mengalami luka robek persis di dahi," ujar dia.
Victor mengatakan, setelah membacok korban, pelaku melarikan diri. Sedangkan korban melapor polisi dan dibawa ke rumah sakit.
Usai menerima laporan, polisi lalu mencari pelaku. Pelaku pun diketahui sudah keluar dari Pulau Semau menggunakan perahu bodi milik warga Desa Oetefu Kecil, Kecamatan Semau Selatan, Menuju Ke Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Baca juga: Ibu dan Anak Korban Tabrakan Mobil Anggota KPU dan Polisi di Rote Ndao Dirujuk ke Kupang
Tiba di Tablolong, pelaku melanjutkan perjalan ke rumah adiknya di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat.
"Anggota kita langsung bergerak mencari pelaku dan menemukannya tadi pagi. Pelaku sudah dibawa ke Markas Polres Kupang, untuk proses hukum lebih lanjut," kata dia.
Untuk motif pembacokan, masih sedang didalami polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.