Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Blora Telusuri Dugaan Korupsi Dana Desa di Desa Ketuwan Kedungtuban

Kompas.com - 04/04/2024, 18:00 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora terus melakukan penelusuran terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dana desa di Desa Ketuwan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kepala seksi intelijen (Kasi Intel) Kejari Blora, Jatmiko mengatakan, sekitar 10 orang telah dipanggil untuk mengusut perkara dugaan tindak pidana korupsi dana desa tersebut.

"Masih unsur perangkat desa semua yang di Ketuwan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: 10 Kasus Korupsi dengan Kerugian Negara Terbesar di Indonesia

Bahkan, pihaknya juga sudah memanggil kepala desa setempat sebagai penanggungjawab penggunaan dana desa tersebut.

"Sudah dipanggil kemarin dan diperiksa," terang dia.

Nantinya, pihak kejaksaan juga akan berkoordinasi dengan inspektorat atau aparat pengawas internal pemerintah (APIP) untuk penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan tindak pidana korupsi itu. Termasuk jumlah uang yang diduga dikorupsi.

"Kan masih penyelidikan nanti kita koordinasi dengan APIP (inspektorat) mengenai hasil penyelidikan kami," katanya lagi.

Baca juga: Kejari Periksa Ketua KONI Makassar, Terkait Kasus Apa?


Terkait pembangunan Ketuwan Park

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kejari Blora sedang menangani dugaan tindak pidana korupsi penggunaan dana desa tahun 2022 dan 2023.

Pasalnya di desa tersebut terdapat pembangunan lokasi wisata 'Ketuwan Park' yang terlihat mangkrak. 

Padahal direncanakan tempat wisata tersebut bakal di-launching pada lebaran 2023, namun urung dilakukan karena sejumlah permasalahan.

Setelah ditelusuri, pihak desa diduga masih memiliki utang kepada pelaksana proyek hingga akhirnya pembangunan tempat wisata tersebut dihentikan dan mangkrak.

Baca juga: Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com