Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Sopir Angkutan Mudik Gratis di Tangerang Jalani Tes Urine

Kompas.com - 04/04/2024, 09:29 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

TANGERANG, KOMPAS.com - Puluhan sopir angkutan bus pada program mudik gratis Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine yang disediakan tim Dinkes dan BNK setempat.

Para awak bus, mulai dari sopir hingga kernet bus terlebih dulu menyerahkan sampel urine untuk memastikan mereka bekerja dengan kesadaran yang maksimal, dan tidak sakit atau pun berada di bawah pengaruh narkoba/minuman keras.

Kepala BNK Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi di Tangerang, Kamis (4/4/2024) menyampaikan, pemeriksaan ini merupakan rangkaian dari program mudik gratis aman dan nyaman.

Baca juga: Program Mudik Gratis Pemprov Jateng, Pendirian Pos Terpadu, dan Pemberlakuan One Way...

"Kegiatan ini adalah salah satu program dari Pemkab Tangerang, melalui Dinas Perhubungan sebagai memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mudik dengan nyaman dan aman," kata Dedi.

Dalam hal ini, menurut Dedi, pelaksanaan tes urine sangat penting untuk mengetahui kondisi para pengemudi.

"Ini memberikan rasa aman dan nyaman khususnya bagi para sopir harus diperiksa, ini untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat dan bisa konsentrasi serta tidak terpengaruh dengan hal lain," ujar dia.

Ia menyebutkan, selain tes urine, para pengemudi juga diperiksa kesehatannya oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Baca juga: Polda Sumut Gelar Mudik Gratis untuk Mahasiswa Medan di Jakarta

Hal tersebut, untuk menambah kepastian bahwa para pengemudi bus dalam kondisi sehat jasmani dan layak untuk membawa kendaraan.

Dari 52 pengemudi termasuk kernet bus yang diperiksa, tidak ditemukan ada yang positif narkoba maupun dalam terpengaruh obat-obatan terlarang. 

Pihaknya pun berharap, agar seluruh pengendara bus mudik ini dapat menjaga kondisi kesehatan dan stamina selama dalam perjalanan nanti.

"Kami berharap di program mudik ini bisa berjalan lancar, semua penumpang dan pengemudi bisa selamat sampai tujuan," harap dia.

Dalam program mudik gratis tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyediakan kuota sebanyak 1.430 penumpang dengan jumlah bus sebanyak 26 unit.

Baca juga: Pelni Semarang Sebut Motor Listrik Tak Bisa Ikut Mudik Gratis Naik Kapal

Dari puluhan angkutan tersebut disediakan mengantar ke 11 Kabupaten/Kota di empat Provinsi .

Ada pun untuk daftar ke 11 Kabupaten/Kota adalah Provinsi Jawa Barat dengan tujuan Kabupaten Pangandaran, dan Cirebon.

Kemudian Provinsi Jawa Tengah, dengan rute tujuan Kota Semarang, Solo, Wonogiri, Purworejo dan Wonosobo.

Selanjutnya, Provinsi Jawa Timur tujuan Kota Madiun, Malang dan Surabaya serta Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com