Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peras dan Aniaya Pengguna Jalan di Bengkulu, 4 Mahasiswa Ditahan

Kompas.com - 02/04/2024, 19:16 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Bengkulu Utara meringkus 4 mahasiswa dan 4 anak yang terlibat aksi pemerasan dengan penganiayaan pengguna jalan raya di Desa Bintunan, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Sabtu (30/3/2024).

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe P Birana melalui Kasat Reskrim Iptu Yunnan Ardian Saputra menjelaskan, keempat pelaku dewasa yakni RA (20), FK (18), BP (20), dan MI (22).

"Keempat pelaku dewasa telah ditangkap serta ditahan di Mapolres Bengkulu Utara. Sedangkan pelaku anak tidak ditahan," kata Kasat Reskrim Iptu Yunnan Ardian Saputra saat ditemui di Mapolres Bengkulu Utara, Selasa (2/5/2024).

Baca juga: Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Menurut Yunnan, kedelapan pelaku menggunakan modus menjaga jalan rusak di sepanjang Kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara.

Para pelaku berpura-pura menambal jalan yang berlubang dengan tanah selanjutnya setiap pengguna kendaraan dikutip uang.

Pelaku tidak segan memeras disertai aksi kekerasan pada pengemudi yang lewat.

"Ada laporan warga yang dianiaya para pelaku ke polisi maka kami tindaklanjuti," sebut Yunnan.

Baca juga: Senyum Pengasuh Pohon di Bengkulu, Terima Insentif Puluhan Juta Rupiah

Laporan bermula ketika Sabtu 30 Maret 2024 sekira pukul 01.00 WIB, seorang pengemudi bernama Setiawan yang  mengendarai Colt Diesel Box putih melintas di Jalan Raya Lintas Bengkulu-Sumatera Barat, tepatnya di Desa Bintunan Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara.

Di sana, korban diberhentikan beberapa orang tidak dikenal. Mereka mengendarai motor dan meminta uang. Korban lalu memberi Rp 7.000.

"Setelah memberikan uang korban melaju namun dikejar kawanan orang tak dikenal itu. Korban melarikan diri dan berisirahat di sebuah rumah makan. Sampai di rumah makan, korban minta tolong. Namun tidak ada yang menolong karena korban dikira pelaku tabrak lari," beber Kasat.

Saat korban merasa terpojok itulah, para pelaku memukul dan mengeroyok korban hingga alami luka di wajah dan kepala.

Melihat suasana memanas, beberapa pengemudi di sekitar lokasi menyelamatkan korban. Korban dibawa  ke Puskesmas dan melapor ke polisi.

"Para pelaku 4 orang dewasa sudah ditahan sementara pelaku anak-anak tidak ditahan," ujar Yunnan.

Untuk 4 orang anak tidak dilakukan penahanan karena berstatus sebagai anak sesuai UU No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak.

Sementara 4 pelaku dewasa dijerat pasal 170 jo 351 KUHP ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com