Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curah Hujan April Diprediksi Tinggi, Warga Jateng Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Kompas.com - 01/04/2024, 20:17 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana memaparkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan curah hujan pada April atau bersamaan dengan lebaran 2024 masih tinggi di Jawa Tengah.

Untuk itu, Nana meminta warga Jateng dan para pemudik mulai mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor di wilayah masing-masing.

Apalagi 9 kabupaten/kota beberapa waktu lalu sempat dinyatakan darurat bencana.

"Hasil prediksi BMKG bahwa sampai April ini curah hujan masih cukup tinggi, maka harus diwaspadai banjir dan longsor. Ada 16 ancaman. Jateng berada daerah yang rawan (bencana)," tutur Nana dalam Rapat Forkopimda terkait Pesiapan Menyambut Idul Fitri di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Gubernur, Senin (1/4/2024) sore.

Baca juga: Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Baca juga: Viral, Video Penyembelihan Kambing Kendit di Dekat Tanggul Sungai Wulan Demak, Bupati: Ikhtiar Lahir Batin

Kabupaten/Kota di Jateng diminta siaga

Warga melintasi jalan yang tergenang banjir dengan perahu rakit di Dukuh Tanggulangin, Jati Wetan, Kudus, Sabtu (16/3/2024). Menurut data BPBD setempat, bencana banjir sejak Kamis (14/3) akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Wulan tersebut meluas dan merendam 10.430 rumah di 29 desa dari lima kecamatan dan sebanyak 32.952 jiwa terdampak serta 911 jiwa mengungsi. ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO Warga melintasi jalan yang tergenang banjir dengan perahu rakit di Dukuh Tanggulangin, Jati Wetan, Kudus, Sabtu (16/3/2024). Menurut data BPBD setempat, bencana banjir sejak Kamis (14/3) akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Wulan tersebut meluas dan merendam 10.430 rumah di 29 desa dari lima kecamatan dan sebanyak 32.952 jiwa terdampak serta 911 jiwa mengungsi.

Nana juga mengarahkan seluruh Bupati/Wali Kota di 25 daerah di Jateng untuk menyiapkan personel guna mengantisipasi terjadinya sederet potensi bencana selama lebaran.

"Kami menyarankan Bupati/Wali Kota tetap menyiapsiagakan petugas untuk menghadapi kemungkinan banjir atau longsor. Lakukan aktivasi posko bencana, tingkatkan kewaspadaan, siapkan early warning sisyem, BPBD, dan jajarannya," lanjutnya.

Informasi mengenai perkembangan cuaca di Jateng dapat dipantau melalui kanal resmi BMKG dan akun media sosialnya. Sehingga warga dapat mengantisipasi kejadian maupun bencana yang tidak diinginkan.

Diketahui, curah hujan disertai petir sudah terjadi di Kota Semarang sejak Senin (1/4/2024) siang sekitar pukul 12.00 WIB hingga 19.00 WIB malam.

Hujan sempat berhenti di sore hari pukul 16.00 WIB lalu berlanjut kembali pada pukul 17.00 WIB hingga malam.

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi

 

Posko terpadu angkutan Lebaran

Sementara terkait persiapan mudik, Nana meminta Polda Jateng turut bersiaga mengupayakan kelancaran mudik. 

Lalu, ia juga mengimbau bagi pemudik untuk memasrahkan atau menitipkan rumah pada tetangga yang tidak mudik saat rumah ditinggalkan.

Selain curah hujan, ada beberapa isu yang menjadi perhatian menjelang masa mudik 2024 dalam rakor tersebut.

Antara lain ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, stabilitas harga, serta kewaspadaan terhadap potensi bencana.

Baca juga: Tol Tangerang-Merak Beri Diskon 10 Persen Saat Mudik, Ini Waktu dan Ketentuannya

 

Prediksi pergerakan Mudik Lebaran Nasional 2024 sebanyak 193,6 juta orang, sedangkan pergerakan orang masuk dan melintas Jawa Tengah sebesar 18,23 juta orang.

Perkiraan puncak arus mudik terjadi pada 6-7 April 2024, sedangkan perkiraan arus puncak balik pada 14-15 April 2024.

"Jawa Tengah menyiapkan posko terpadu angkutan Lebaran dan juga pelayanan Lebaran tahun 2024," tandas Nana.

Baca juga: Mudik Lebaran, Tol Kanci- Pejagan-Pemalang Dikorting 10 Persen, Ini Perinciannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com