Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Baguba, Bedug Ngabuburit Ala Masyarakat Sumbawa

Kompas.com - 31/03/2024, 15:28 WIB
Susi Gustiana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Tradisi bedug dadakan atau kerap dikenal baguba memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tradisi ini terus dilestarikan di sejumlah masjid sembari menunggu waktu berbuka puasa pada bulan suci Ramadhan.

Sejumlah pengurus masjid menabuh bedug secara berirama, dengan semangat mempererat tali silaturahmi dan menjaga ikatan persaudaraan.

Konon tradisi baguba sudah ada sejak ratusan tahun lalu, saat masa awal penyebaran agama Islam di Sumbawa. Tradisi ini lalu menjadi semacam hiburan wajib sembari menunggu matahari terbenam.

Tradisi baguba di Sumbawa tak berbeda jauh dari bedug dandangan di Kudus, Jawa Tengah.

Bedanya, bedug dandangan digelar di atas menara masjid peninggalan Sunan Kudus, sedangkan di Sumbawa digelar di pelataran masjid.

Baca juga: Melihat Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo

“Tradisi baguba biasa dilakukan usai shalat azar sembari ngabuburit menanti waktu berbuka puasa,” kata Dimas Agung Setiaji Murdiono saat ditemui Sabtu (30/3/2024) sore.

“Baguba hanya dilakukan saat bulan Ramadhan, pada bulan biasa tradisi ini tak digelar,” imbuh dia.

Tradisi ini menginspirasi pagelaran Festival Baguba dan Shalawat antar Kelurahan di Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa.

Festival resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Budi Prasetiyo, Sabtu kemarin, di Simpang Tiga Tanggul Transito.

Sebagai Ketua Panitia, Dimas mengatakan, festival ini bertujuan untuk menginspirasi kebaikan dan berbagi dalam semarak bulan suci Ramadhan.

Melalui tema Menginspirasi Kebaikan, dan Berbagi dalam Semarak Ramadan, festival ini diharapkan mampu menyatukan masyarakat dalam semangat kebersamaan dan kebaikan.

Dijelaskan, ada dua cabang yang diperlombakan di dalam festival yakni, Lomba Baguba dan Lomba Shalawat. Para peserta memperebutkan hadiah jutaan rupiah.

Baca juga: Masjid Al-Hikmah, Masjid Bercorak Bali di ”Pulau Seribu Pura

Ada pun syarat dan ketentuannya, untuk lomba bedug dadakan, peserta hanya boleh diikuti laki-laki maksimal dua orang dengan durasi maksimal delapan menit.

Sementara untuk lomba shalawat, peserta grup minimal tujuh orang dan maksimal 11 orang dengan penampilan peserta maksimal 10 menit (satu lagu).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com