SEMARANG, KOMPAS.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah mengungkap sepuluh titik rawan kecelakaan dan kemacetan di wilayah tersebut.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub Jateng Erry Derima Ryanto mengungkapkan, Dishub telah memasang 10 kamera CCTV di titik rawan kemacetan dan kecelakaan.
Titik-titik tersebut antara lain lokasi pasar tumpah, jalur persimpangan, daerah turunan, dan kawasan wisata.
Baca juga: Cerita 3 Pesepeda Asal Depok Jualan Takjil di Ambon untuk Modal Mudik
Dia mengingatkan, pemudik diharapkan berhati-hari di turunan daerah Bayeman di Purbalingga dan juga daerah Simpang Kreteg di Wonosobo.
Kemudian, CCTV tambahan dipasang titik rawan di simpang Bawen, di Kabupaten Semarang, di obyek wisata Bandungan di Kabupaten Semarang, exit tol Ceper Kabupaten Klaten, titik yang menjadi ini exit tol fungsional untuk tol Solo-Jogja.
"Keempat di Pasar Gombong Kebumen untuk antisipasi pasar tumpah. Kelima di Dieng Kab Wonosobo, tempat wisata. Keenam Pasar Linggapura Brebes ini daerah lintas selatan, ketika orang keluar dari exit tol Pejagan ke arah Purwokerto akan melewati pasar linggapura itu juga pasar tumpah," jelas Erry, Sabtu (23/3/2024).
Baca juga: Menko PMK Sebut Pelabuhan Merak Jadi Titik Krusial Saat Arus Mudik Lebaran 2024
Selanjutnya CCTV dipasang di Simpang Wangon dan Simpang Buntu di Kabupaten Banyumas. Kedua persimpangan itu cukup padat karena pertemuan dari berbagai macam arah.
"Kesembilan, di Bayeman Purbalingga itu juga tempat daerah rawan kecelakaan. Kesepuluh, terakhir di jalan lingkar di Ketanggungan Brebes itu juga cukup padat karena juga merupakan daerah CPD dan pusat kegiatan," tandasnya.
Selain sepuluh CCTV dari Dishub Jateng, pihaknya juga bakal memantau CCTV milik pemerintah kabupaten/kota, Kemenhub, dan Jasamarga dari posko terpadu.
Dia meminta pengemudi memahami rute tujuan dan menguasai teknik pengereman.
"Harapan kita betul betul, terkait dengan teknik pengereman maupun kontur jalan yang akan dilewati pengemudi, harapannya betul menguasai. Jangan sampai lelah dan mengantuk," ujar Erry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.