PAPUA, KOMPAS.com- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol Ignatius Benny Adi Prabowo menjelaskan perihal serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3/2024) pagi.
Dalam serangan tersebut, dua polisi yakni Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit gugur.
Baca juga: KKB Serang Pos Ndeotadi di Paniai, 2 Polisi Gugur
Benny mengungkap, mulanya korban yang bertugas di Pos Polisi Ndeotadi 99 Baya Biru sedang mengamankan Helipad 99.
Namun, dari arah timur tiba-tiba terdengar beberapa kali tembakan.
Tembakan tersebut mengenai Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit yang sedang bertugas. Keduanya gugur dalam peristiwa tersebut.
"Terdengar beberapa kali tembakan yang menyebabkan kami kehilangan dua personel," kata dia, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Gugurnya Prajurit Marinir Sertu Ismunandar dalam Kontak Tembak dengan KKB di Puncak Jaya
Tak hanya menembaki petugas, KKB juga merampas dua pucuk senjata api organik.
"Dua pucuk senpi organik Polri jenis AK-47 dibawa kabur KKB," ujarnya.
Sementara Kapolres Paniai AKBP Adus Syukur menduga, dalang penembakan adalah KKB pimpinan Aibon Kogoya.
"Kami akan mengejar pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas aksi penembakan hingga dapat memproses hukum," katanya.
Polres Paniai juga telah meningkatkan pengamanan di sejumlah titik di Kabupaten Paniai setelah insiden tersebut.
Sumber: Kompas.com (Dhias Suwandi), Antara