KUPANG, KOMPAS.com - Aplonia Mona, seorang ibu hamil yang hendak melahirkan asal Desa Oeteta, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa menerobos derasnya aliran sungai menggunakan perahu karet.
Hal itu dilakukan lantaran jembatan penghubung yang melintasi Sungai Batu Merah, Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, putus beberapa waktu lalu.
Baca juga: Banjir Bandang di Tambora, Jembatan Putus dan Puluhan Rumah Terendam
"Kita evakuasi ibu hamil yang hendak melahirkan itu Rabu (13/3/2024) siang," kata Kepala Palaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang Semmy Tinenty, kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2024) siang.
Semmy mengungkapkan, ibu hamil itu hendak dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Kupang untuk bersalin.
"Rencananya dirujuk dari Puskesmas Sulamu, Kabupaten Kupang menuju Rumah Sakit Dedari Kota Kupang," kata Semmy.
Baca juga: Banjir Bandang di Sumbawa, Ratusan Rumah Terendam dan 2 Jembatan Putus
Proses evakuasi itu, lanjut Semmy, melibatkan warga, personel TNI, BPBD dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kupang dengan menggunakan perahu karet milik BPBD Kabupaten Kupang.
"Pasien sudah dievakuasi menggunakan perahu karet karena jembatan putus akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. Proses evakuasi selesai kemarin siang sekitar pukul 12.00 Wita," kata Semmy.
Baca juga: Sempat Ditutup akibat Jembatan Tergerus Air, Akses Jalan Utama BIM Kembali Dibuka
Semua proses evakuasi itu, kata dia, didokumentasikan dengan foto dan video.
Semmy menyebutkan, jembatan penghubung di Sungai Batu Merah itu ambruk saat banjir menerjang wilayah itu pada Sabtu (31/12/2022) lalu. Kondisi itu menyebabkan warga dari Kota Kupang ke arah wilayah Kecamatan Sulamu, Fatuleu Barat, dan Amfoang tidak bisa melintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.