Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertimpa Girder "Flyover", Rumah Warga Muara Enim Hancur

Kompas.com - 08/03/2024, 16:05 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com-Sebanyak tiga rumah warga di Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan mengalami kerusakan parah karena ikut tertimpa beton girder Flyover Bantaian yang roboh.

Ketiga rumah tersebut diketahui milik Tabrani (60) Darningsih (43) dan Juliana (51).

Rumah ketiga korban tersebut hanya berjarak sekitar 20 hingga 30 meter dari tempat rencana pembangunan Flyover Bantaian.

Baca juga: Korban Meninggal akibat Girder Flyover Muara Enim Roboh Jadi 2 Orang, 7 Dirawat

Darningsih (43) salah satu warga yang rumahnya hancur mengatakan, girder itu ambruk pada Kamis (8/3/2024) sekitar 11.00 WIB. 

Kala itu, Darningsih sedang berada di rumah bersama ketiga anaknya. Tiba-tiba suara dentuman keras terdengar dari dalam rumah.

"Suaranya keras sekali saya kira mau kiamat. Ternyata ada besi alat berat (launcher) sudah menimpa atap rumah," kata Darningsih di kediamannya, Jumat (8/3/2024).

Evakuasi alat berat berupa girder dan launcher yang jatuh dan menimpa kereta api batu bara serta tiga rumah warga di Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (8/3/2024).Dokumentasi Warga Evakuasi alat berat berupa girder dan launcher yang jatuh dan menimpa kereta api batu bara serta tiga rumah warga di Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (8/3/2024).

Hantaman launcher girder tersebut membuat dinding rumah Darningsih rusak parah dan beberapa kayu penyangga patah.

Melihat kondisi rumahnya akan ambruk, ia pun langsung membawa anaknya keluar rumah karena takut ikut tertimpa reruntuhan.

"Meteran listrik rusak, dinding jebol. Dari semalam kami tidur di depan tanpa ada lampu," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Balok Grider Flyover di Muara Enim Roboh Timpa KA, 1 Pekerja Tewas 6 Luka-luka

Hal yang sama diutarakan oleh Apredo Pramudya (18) anak dari Tabrani. Ia mengaku saat kejadian melihat crane launcher berayun seperti hendak jatuh.

Apredo lalu melompat keluar. Benar saja, alat berat itu langsung jatuh menimpa rumahnya.

"Kalau tidak melompat mungkin saya sudah mati," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com