Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal akibat "Girder Flyover" Muara Enim Roboh Jadi 2 Orang, 7 Dirawat

Kompas.com - 08/03/2024, 14:38 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Korban meninggal akibat robohnya girder Flyover Bantaian, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.

Kedua orang yang meninggal tersebut yakni Edi Saputra warga Ogan Ilir dan Weston warga Makassar, Sulawesi Selatan.

Mereka merupakan pekerja proyek pembangunan jalan layang atau Flyover Bantaian.

Baca juga: Dampak Girder Ambruk di Muara Enim, 1.410 Penumpang KA Batal Berangkat

 

Sementara tujuh korban yang dirawat akibat luka-luka adalah Mufaridin (37), Tegar (23), M Budi (51), M Hidayat, Edi (21), Muhammad Fadil (51), dan Wahyudi (26). Mereka  kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali mengatakan, para korban yang dirawat di rumah sakit akan menjalani proses pemulihan hingga kembali sehat.

Ia pun memastikan, sampai sekarang evakuasi kereta api dan girder flyover yang roboh masih tetap berlangsung agar lalu lintas dapat kembali normal.

Baca juga: Detik-detik Balok Grider Flyover di Muara Enim Roboh Timpa KA, 1 Pekerja Tewas 6 Luka-luka

 

Menurut Rizali, insiden robohnya girder flyover tersebut merupakan kecelakaan kerja.

"Insiden derek ambruk yang terjadi saat hendak pemasangan girder flyover dan menimpa kereta batubara rangkaian panjang (babaranjang) adalah kecelakaan kerja yang rawan terjadi pada pekerjaan berisiko tinggi," kata Rizali saat mengunjungi korban di rumah sakit, Jumat (8/3/2024).

Rizali menjelaskan, dalam waktu dekat akan mengundang Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan untuk memastikan kelancaran pembangunan Flyover Bantaian tersebut.

"Untuk kedua korban tewas kami turut berduka cita agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," ujarnya.

Santunan

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Enim memastikan seluruh korban robohnya beton girder Flyover Bantaian mendapatkan perawatan hingga kembali pulih.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Enim Ruszian Dedy mengatakan, untuk sementara, dua dari sembilan korban dipastikan peserta BPJS Ketenagakerjaan dan diberikan santunan sesuai haknya.

Dua korban tersebut yakni Muhammad Fadil yang tercatat sebagai pekerja CV Citra Panca Mandiri. Ia cedera kepala dan patah tulang lengan, saat ini dirawat di RDUD Rabain, Muara Enim.

Sedangkan Munfaridin, karyawan PT KAI dengan jabatan quality control operasi mengalami luka berat, kini dirawat di Rumah Sakit AR Bunda, Kota Prabumulih.

"Dua orang korban yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut dijamin biaya pengobatannya  hingga sembuh tanpa adanya  pembatasan," ujar Ruszian dalam pesan tertulis.

Ruszian menjelaskan, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal karena kecelakaan kerja akan diberikan santunan uang tunai sebesar 48 kali gaji sesuai yang dilaporkan pihak perusahaan, uang pemakaman Rp 10 juta, santunan berkala Rp 12 juta.

"Santunan berupa beasiswa untuk anak pekerja yang meninggal dunia maksimal dua orang anak sekitar Rp 174 juta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com