Salin Artikel

Tertimpa Girder "Flyover", Rumah Warga Muara Enim Hancur

Ketiga rumah tersebut diketahui milik Tabrani (60) Darningsih (43) dan Juliana (51).

Rumah ketiga korban tersebut hanya berjarak sekitar 20 hingga 30 meter dari tempat rencana pembangunan Flyover Bantaian.

Darningsih (43) salah satu warga yang rumahnya hancur mengatakan, girder itu ambruk pada Kamis (8/3/2024) sekitar 11.00 WIB. 

Kala itu, Darningsih sedang berada di rumah bersama ketiga anaknya. Tiba-tiba suara dentuman keras terdengar dari dalam rumah.

Hantaman launcher girder tersebut membuat dinding rumah Darningsih rusak parah dan beberapa kayu penyangga patah.

Melihat kondisi rumahnya akan ambruk, ia pun langsung membawa anaknya keluar rumah karena takut ikut tertimpa reruntuhan.

"Meteran listrik rusak, dinding jebol. Dari semalam kami tidur di depan tanpa ada lampu," ujarnya.

Hal yang sama diutarakan oleh Apredo Pramudya (18) anak dari Tabrani. Ia mengaku saat kejadian melihat crane launcher berayun seperti hendak jatuh.

Apredo lalu melompat keluar. Benar saja, alat berat itu langsung jatuh menimpa rumahnya.

"Kalau tidak melompat mungkin saya sudah mati," ungkapnya.

Selepas peristiwa tersebut, ia mengaku belum ada pihak dari pekerja proyek yang mendata mereka untuk memberikan bantuan atau ganti rugi.

"Yang tersisa cuma dapur, itupun kalau hujan kami pasti kebasahan. Kami minta ada yang bertanggung jawab atas peristiwa ini, 70 persen rumah kami hancur," kata Apredo.

Beda lagi dengan korban Juliana (51). Saat pulang dari kebun, ia pun lemas melihat kondisi rumahnya sudah hancur tertimpa alat berat pembangunan flyover.

Juliana hanya menangis meratapi tempat tinggalnya tersebut sudah rata dengan tanah.

"Tidak ada yang memberi tahu rumah hancur, sekitar pukul 11.30 WIB saya pulang, saat sedang berjalan pulang melihat rumah sudah roboh, saya langsung menangis, di rumah tidak ada orang, hanya saya sendiri," ujar Juliana.

Lansia itu pun kini harus mengungsi di rumah saudaranya karena tempat tinggalnya sudah tak lagi bisa digunakan.

"Saya berharap ganti rugi, kalau tidak mau tinggal dimana, termasuk bantuan makanan juga belum ada dari perusahaan atau pihak yang bertanggung jawab," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/08/160543978/tertimpa-girder-flyover-rumah-warga-muara-enim-hancur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke