Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sebut Ada Penggelembungan Suara di 8 TPS Semarang, KPU: Datanya Tak Valid

Kompas.com - 06/03/2024, 14:27 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) buka suara soal pernyataan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang enggan bertandatangan di dokumen hasil Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024.

Seperti diketahui, pada Minggu (3/3/2024) malam, KPU Kota Semarang mengadakan Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024.

Baca juga: Diduga Ada Penggelembungan Suara di 8 TPS, PKB Kota Semarang Tolak Hasil Rekapitulasi KPU

Perwakilan PKB yang saat itu hadir menolak untuk mendatangi dokumen tersebut karena ada dugaan penggelembungan suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).

Komisioner KPU Kota Semarang, Zaini membenarkan jika PKB menyampaikan tidak mau tanda tangan karena merasa masih ada data yang tidak sesuai antara D hasil salinan dengan C hasil salinan.

"Memang di akhir menjelang penetapan dan tanda tangan hasil rekapitulasi tingkat kota Semarang, dari PKB menyampaikan tidak mau tanda tangan," jelasnya saat dikonfirmasi kompas.com, Rabu (6/3/2024).

Dia menjelaskan, KPU, Bawaslu dan peserta yang hadir melakukan pengecekan soal persoalan perbedaan D hasil salinan dan C hasil salinan tersebut.

"Setelah dicek secara seksama, data-data PKB tidak valid dan data itu sydah diperbaiki direkap tingkat kecamatan," kata dia.

Untuk itu, KPU Kota Semarang berkesimpulan jika data yang benar bukan dari data PKB. Melainkan, data dari KPU Kota Semarang.

"Artinya data-data yang disampaikan sudah terjawab," imbuhnya.

Namun, PKB tetap berpandangan terdapat data-data yang berbeda antara D hasil salinan dan C hasil salinan.

"Masih dikumpulkan, kemudian akan di sampaikan saat pleno provinsi," paparnya.

Di akhir sesi saat tanda tangan, lanjutnya, perwakilan PKB juga sudah bersedia tanda tangan.

"Dan keberatannya itu cukup dituangkan dalam lembar keberatan saksi yang akan dikirim ke KPU provinsi bersama berkas hasil rekap," ungkap Zaini.

Baca juga: Saksi Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangani Hasil Rekapitulasi Tingkat Kecamatan hingga Provinsi di DIY

Sebelumnya, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kota Semarang Antoni Yudha Timor mengaku tak mau bertandatangan karena masih ada permasalahan penggelembungan suara.

Menurutnya, ada 8 tempat pemungutan suara (TPS) yang diduga ada penggelembungan suara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com