Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Dua Pesawat Arah Solo Sempat Mendarat di Semarang

Kompas.com - 06/03/2024, 10:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua penerbangan terpaksa dialihkan pendaratanya ke Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang karena faktor cuaca buruk di Soloraya, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (5/3/2024).

Relation Manager Bandara Ahmad Yani Semarang, Ahmad Zulian Noor mengatakan, pesawat yang dialihkan pendaratannya yakni Lion Air JT 925 rute Denpasar-Solo (DPS-SOC) dan Batik air ID 7368 rute Cengkareng -Solo (CGK-SOC).

Baca juga: Cuaca Buruk, Pendakian ke Gunung Cikuray dan Sagara di Garut Ditutup

"Lion Air JT 925 membawa 154 penumpang, mendarat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pukul 16.37 WIB," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/3/2024).

Pesawat tersebut sudah terbang kembali menuju Solo pada pukul 18.24 WIB dengan 100 penumpang.

"Sebagian penumpang memang turun di Semarang untuk melanjutkan perjalanan melalui darat," kata dia.

Sementara Batik air ID 7368 rute Cengkareng -Solo (CGK-SOC) dengan 173 penumpang, mendarat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, pada pukul 16.45 WIB.

"Sudah berangkat kembali menuju Solo, pada pukul 19.39 WIB dengan 77 penumpang, sebagian penumpang memang turun di Semarang untuk melanjutkan perjalanan melalui darat," ujar dia.

Dia menegaskan, pengalihan pendaratan atau Divert Flight bukan termasuk pendaratan darurat.

"Namun adalah pengalihan rute penerbangan dari bandara tujuan semula, demi alasan keselamatan penerbangan, karena bandara tujuan belum dapat didarati, seperti dikarenakan faktor cuaca buruk," imbuhnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com