Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lereng Gunung Ile Lewotolok Mulai Terserang Pilek dan Demam

Kompas.com - 05/03/2024, 18:05 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di lereng Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami pilek dan demam sejak aktivitas vulkanik gunung api setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meningkat.

Hampir dua pekan terakhir abu vulkanik masih menghujani desa-desa di sekitar gunung. Salah satunya Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur.

Kepala Desa Jontona, Nikolaus Ale Watun, menyebutkan, selama sepekan terakhir sejumlah warganya mengeluh sakit pilek, demam dan nyeri.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Alami 122 Kali Gempa Embusan Pagi Ini

Nikolaus mengatakan, telah mengarahkan warganya yang sakit berobat ke pusat pelayanan kesehatan desa.

Dia memperkirakan sekitar 200 warga yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dari total 1.139 jiwa warga Desa Jontona.

"Selain kesehatan, air minum di bak air juga sudah tercemar abu vulkanik dan tentu berdampak kepada 313 Kepala Keluarga (KK)," ujar Nikolaus, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Diguncang 11 Kali Gempa Letusan Disertai Gemuruh

Nikolaus melanjutkan, saat ini lahar panas dari Gunung Ile Lewotolok mendekati kampung adat Lewohala.

Bahkan, ada warga yang sudah melakukan evakuasi mandiri ke desa tetangga dan ke Lewoleba. Namun, mereka kembali lagi ke desa.

Dia menambahkan, pemerintah Desa Jontona dan Todanara sudah membuka posko siaga. Linmas dan tim siaga bencana (TSB) di kantor desa juga terus memantau situasi terkini.

"Kalau ada kejadian yang sangat luar biasa maka perintah satu komando evakuasi ke Lewoleba," katanya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata, Hans Wadu mengatakan, Satuan Komando Siaga Bencana selalu bersiaga selama 24 jam untuk membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.

Dia minta masyarakat mengikuti informasi satu pintu dari Satuan Komando Siaga Darurat melalui kepala desa.

"Perkuat sistemnya dan kita tangguh hadapi bencana," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com