Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga 2 Desa di Lembata Kesulitan Air Bersih akibat Abu Vulkanis Ile Lewotolok

Kompas.com - 04/03/2024, 10:15 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Warga dua desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kesulitan untuk mendapat air bersih, dampak sebaran abu vulkanis Gunung Ile Lewotolok.

"Ada dua desa di Kecamatan Ile Ape Timur yang terdampak abu vulkanik yakni Jontona dan Todanara. Air di dua desa ini tercemar abu vulkanik," ujar Camat Ile Ape Timur, Nikolaus Ola Watun saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (4/3/2024).

Baca juga: PVMBG: Belum Ada Penambahan Jarak Aliran Lava Gunung Ile Lewotolok

Nikolaus mengungkapkan, untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa hanya mengandalkan air tangki yang didatangkan dari Kota Lewoleba.

Meski aliran lava dari Gunung Ile Lewotolok mengarah ke dua desa tersebut, namun belum ada instruksi evakuasi bagi warga.

Sebab, lanjutnya, berdasarkan pantauan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok belum ada penambahan jarak luncur aliran lava menuju dua desa itu.

"Untuk sementara (aliran lava) masih terpantau aman, hanya saja kami mengimbau warga tetap waspada," kata dia.

Baca juga: Sabtu Pagi Gunung Ile Lewotolok Alami 95 Kali Gempa Embusan, Warga Diimbau Tak Panik

PGA Ile Lewotolok melaporkan, pada periode pengamatan Senin (4/3/2024) pukul 00.00 Wita-06.00 Wita gunung api setinggi 1423 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami 87 kali gempa embusan.

Lima kali gempa tremor nonharmonik, satu kali hybrid, dua kali vulkanik dalam, dan satu kali tektonik jauh.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 300-700 meter di atas puncak kawah.

Terdengar gemuruh atau dentuman lemah. Masih teramati aliran lava baru ke arah tenggara dengan jarak luncur 300-600 meter.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com