BANGKA, KOMPAS.com - Lahan dan bangunan bekas terminal Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, masih terbengkalai.
Semak belukar tampak tumbuh menggerogoti bangunan gedung yang mulai lapuk.
Kepala Seksi Pengembangan dan Pengendalian Dinas Perhubungan Bangka Belitung Masagus Imron mengatakan, lokasi eks terminal pernah diusulkan sebagai terminal angkutan darat.
Namun, hingga saat ini, rencana itu belum teralisasi karena kewenangan pengelolaan aset.
Baca juga: Ratusan Sapi Ternak di Bangka Belitung Terjangkit LSD
"Sudah pernah diusulkan untuk terminal Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP). Sekarang lokasinya belum digunakan juga," kata Masagus, seusai apel lalul lintas di Mapolda Bangka Belitung, Sabtu (2/3/2024).
Masagus mengungkapkan, penggunaan lahan eks terminal bandara tak bisa langsung dilakukan.
Pemerintah daerah harus berkoordinasi dan memerlukan persetujuan dari Angkasa Pura.
"Masih di AP, kami hanya mengusulkan supaya bisa dimanfaatkan," ujar Masagus.
Selama ini, kendaraan AKDP yang berada di dekat bandara mencari penumpang di pinggir jalan.
AKDP yang berkumpul di kawasan Kampung Dul itu melayani rute Pangkalpinang-Bangka Tengah-Bangka Selatan.
Baca juga: 2.194 Napi di Bangka Belitung Bakal Nyoblos di 11 TPS Khusus
Selain pinggiran jalan dekat eks terminal bandara, AKDP juga ngetem di depan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
"Karena terminalnya belum ada jadi terpaksa di situ (pinggir jalan)," ujar Masagus.
Terminal lama Bandara Depati Amir Pangkalpinang ditinggalkan sejak 2019 setelah pemerintah pusat membangun terminal baru yang lokasinya berseberangan dari landasan pacu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.