SEMARANG, KOMPAS.com - Pengendara motor yang merupakan ibu dan anak nekat menerobos perlintasan kereta api tanpa palang di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Akibatnya keduanya tertabrak kereta. Sang ibu dalam kondisi kritis dan anaknya yang masih berusia 4 tahun meninggal.
Peristiwa itu terjadi di perlintasan sebidang Jalan Sedayu, Pindrikan Lor, perbatasan antara Kecamatan Semarang Tengah dan Semarang Utara pada Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Lewati Pelintasan Tanpa Palang Pintu, Warga Sleman Tewas Tertabrak Kereta Bandara YIA
Polsuska KAI Daop 4 Semarang Yulius Dwi Puji Cahyono mengatakan, jasad korban anak perempuan itu terseret dan tersungkur di perlintasan rel kereta api dekat jembatan Banjir Kanal Barat.
Selain itu, sepeda motor korban juga ringsek dan terseret sampai dekat Bandara Ahmad Yani.
"Itu kereta untuk perbaikan rel. Korbannya ibu dan anak, Ibu terpental, kondisi kritis. Kemungkinan patah leher. Untuk anak, sama motor terseret terbawa kereta MTT. Anak terjatuh di jembatan Banjir Kanal Barat, motor kebawa sampai ke bandara Lanumad Ahmad Yani," ujar Yulius melalui keterangan tertulis, Kamis.
Baca juga: Terobos Pelintasan Sebidang, Pemotor di Grobogan Tewas Tertabrak Kereta
Sementara itu, Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menambahkan, sebelum kejadian pihaknya sudah membunyikan klakson (semboyan 35) berulang kali.
Namun pengemudi motor tetap nekat menerobos.
"Imbasnya tidak ada kerusakan sarana KA KPJR, namun ada andil keterlambatan sebanyak 38 menit untuk pemeriksaan sarana," jelas Franoto.
Sebagai evaluasi, pihaknya dan instansi terkait akan terus melakukan sosialisasi UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas Angkutan jalan.
Baca juga: Tabrak Tembok, Anggota TNI di Sorong Meninggal Dunia
Hal ini sebagai pencegahan kecelakaan di perlintasan sebidang agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
"Kami menegaskan kembali kepada masyarakat pengguna jalan, bahwa pengendara wajib mendahulukan perjalanan KA ketika akan melewati perlintasan sebidang," paparnya.
Korban yang selamat imbuhnya, dilarikan ke rumah sakit Pantiwiloso Citarum untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara jasad anaknya dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang guna keperluan lebih lanjut.
Baca juga: Seorang Pemuda di Muna Tewas Ditikam di Tempat Joget, Apa yang Terjadi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.