Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlaku Besok, Ini Aturan Baru Jam Kerja ASN di Kabupaten Magelang

Kompas.com - 29/02/2024, 10:46 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Mulai besok, jam kerja baru bagi aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Magelang berlaku. Waktu masuk dan pulang bertambah 30 menit untuk lima hari kerja.

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 062.1/422/01.08/2024 tentang Hari Kerja dan Jam Kerja Perangkat Daerah dan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang, kebijakan tersebut berlaku mulai 1 Maret 2024.

Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang, Daryoko Umar Singgih mengatakan, penetapan jam kerja baru menindaklanjuti Perpres 21/2023 tentang Hari Kerja dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan ASN.

Baca juga: 2 TPS di Medan Gelar PSU, Bobby Minta Perusahaan Longgarkan Jam Kerja Karyawan

ASN tetap kerja selama lima hari, Senin sampai Jumat. Namun, jam masuk dan pulang bertambah 30 menit dari sebelumnya.

Untuk jam masuk menjadi pukul 07.30 WIB. Jam pulang pada Senin hingga Kamis pukul 16.00 WIB. Khusus Jumat, jam pulang pada 16.30 WIB karena ada alokasi waktu istirahat selama 90 menit.

“Secara garis besar tidak ada penolakan dari teman-teman ASN (terkait jam baru),” ungkap Singgih saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/2/2024).

Dia menuturkan, penetapan jam masuk juga untuk mengakomodasi kegiatan orangtua yang mengantarkan anak ke sekolah.

Baca juga: Aturan Baru Jam Kerja ASN, untuk Instansi Pusat atau Daerah?

“Mama muda, papa muda bisa mengantar anaknya ke sekolah mendekati jam 07.00, sebagaimana jam (masuk) sekolah. Sehingga, ASN punya waktu 30 menit untuk menuju ke kantor dan menjadi tidak tergesa-gesa,” jelasnya.

Singgih menambahkan, ketentuan lima hari kerja dan jam kerja baru dikecualikan bagi unit kerja yang tugasnya memberikan pelayanan dukungan operasional perangkat daerah dan/atau langsung kepada masyarakat. Misalnya, untuk petugas rumah sakit, puskesmas, dan pemadam kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com